Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) melakukan survei dengan responden khusus yang terdiri dari mahasiswa D-3, S-1, S-2, dan S-3 secara nasional. Hasilnya, sosok Ganjar Pranowo muncul sebagai calon presiden di urutan pertama mengalahkan dua pesaingnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Meski sejauh ini dari sejumlah hasil survei menunjukkan Prabowo selalu di atas, tetapi hasil riset dari LPI memperlihatkan kecenderungan yang berbeda dengan kluster survei milenial kampus," kata Direktur LPI, Boni Hargens, dalam keterangan pers diterima, Sabtu (15/7/2023).
Boni mengatakan, survei LPI kali ini memperlihatkan kluster yang lebih sempit. Bila pada umumnya mengukur tingkat elektabilitas, pada kesempatan ini preferensi civitas akademia menunjukkan data berbeda.
"Dari sejumlah indikator dalam survei itu, memperlihatkan Ganjar berada di rating teratas, dibandingkan Prabowo dan Anies Baswedan meski selisih nilainya tidak berbeda jauh dan tentu saja ini masih sangat dinamis,” ungkap Boni.
Boni memastikan, survei LPI kali ini adalah awal dari beberapa rangkaian dari kluster yang akan dipetakan pada sesi-sesi berikutnya. Misalnya, kaum pekerja, masyarakat pedesaan dan kelompok urban.
"Hal ini dilakukan sebab terdapat perbedaan faktor preferensi berbeda dari segmen pemilih terhadap figur calon presiden, calon wakil presiden dan lainnya," tutur Boni.
Sebagai informasis, survei nasional LPI dilakukan pada 5 sampai 11 Juli 2023 dengan responden yang memiliki rentang umur dari 27 tahun sampai 42 tahun yang menempuh pendidikan D-3 hingga S-3. Terdapat enam indikator yang menjadi basis dari survei kali ini, yaitu 1) Rekam Jejak, 2) Integritas, 3) Kompetensi, 4) Skill, 5) Leadership, 6) Nasionalisme, dan 7) Keselarasan dengan Leadership Presiden Jokowi.
"Indikator itu diberikan nilai atau skor dengan skala 0 sampai 40. Dimana skor yang mendekati 4 merupakan yang terbaik. Dari indikator itu, Ganjar unggul dengan skor 36.18%, Prabowo Subianto mendapat nilai 33.75%, dan Anies Baswedan mendapat nilai 30.07%," rinci Boni.
Diketahui, teknik sampling digunakan pada riset ini adalah cluster sampling dimana subjek ditunjuk sebagai sampel berdasarkan pengelompokkan milenial dari setiap kampus di kota atau provinsi.
Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang di peroleh sebanyak 700 responden. Margin of error dari sampel tersebut sebesar 2.8% pada tingkat kepercayaan ± 97.2%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar