DPP PDI Perjuangan merespon masuknya Partai Golkar dan PAN dalam barisan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilu 2024. SekjenDPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, muncul konstelasi politik terbaru yakni keinginan rakyat menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden.
Keinginan rakyat itu, menurut Hasto, hasil analisis internal setelah adanya perubahan konstelasi politik akibat merapatnya Golkar dan PAN ke KKIR. “Malah memunculkan keinginan rakyat menjadikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI,” ujar Hasto usai upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).
"Ketika terjadi perubahan konstelasi setelah Golkar, PKB, dan PAN itu gabung, dari arus bawah, (pilihannya tetap) Ganjar presidenku, apapun parpol yang dipilih rakyat," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Hasto, situasi di rakyat menghasilkan energi positif bagi PDIP untuk memenangkan Ganjar saat Pilpres 2024 meski Gubernur Jawa Tengah itu tidak didukung banyak partai. "Ini menjadi energi positif kami melangkah dengan percaya diri, karena sebelumnya memang dengan kondisi Pak Ganjar dikeroyok ini, justru munculkan suatu solidaritas rakyat bantu Pak Ganjar," kata pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto sendiri mengatakan PDIP akan bekerja keras menjadikan Ganjar sebagai Presiden RI periode 2024-2029. "Pak Ganjar ini kami perjuangkan menjadi Presiden RI, apa pun partai politiknya," tegas Hasto.
Hasto mengatakan, PDIP sebagai partai terus bergerak turun ke bawah menemui rakyat demi menyukseskan pemenangan Ganjar. Bahkan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani terus menjalin komunikasi ke beberapa partai demi memuluskan upaya menjadikan Ganjar sebagai Presiden RI. "PDIP dengan calon Pak Ganjar terus bergerak. Kenapa Mbak Puan tetap melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain? Karena pemimpin pada akhirnya akan ditentukan dari karakternya. Apakah karakternya baik, moralitas pemimpinnya bagaimana, kejujurannya bagaimana, kemampuan teknokratiknya bagaimana, visinya itu yang harus dilihat dalam pemilu," terang Hasto.
DPP PDIP pun, terus mengevaluasi beberapa langkah yang sudah dilakukan demi menyukseskan Ganjar sebagai Presiden RI agar sesuai dengan dinamika politik terkini. Untuk saat ini, kata Hasto, DPP PDIP memakai strategi menunjukkan karakter kepemimpinan Ganjar dalam memenangkan Ketua Umum Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) itu sebagai Presiden RI. "Evaluasinya kemudian ada melihat suatu konstelasi secara dinamis, bagaimana dinamika politik ikut mendorong strategi. Strategi pemenangan Pak Ganjar itu dimulai dari karakter kepemimpinan Pak Ganjar dan juga dari keberhasilan Pak Ganjar dan misi masa depan," kata Hasto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar