MEMILIH GANJAR ADALAH SIKAP

Dalam gunjang Ganjing Politik Nasional akan selalu menerapkan Evaluasi Generic seseorang dalam memilih.

Ada yang menentukan Karena Sikap ada juga yang memilih karena Money Politik serta ada Juga Yang terpengaruh oleh Narasi penyesatan karena opini di giring menjadi Seolah-oleh dan mendewakan Satu Tokoh untuk menjadi Alasan .

Aku sebagai manusia biasa-biasa saja memilih jalur tersendiri dan Bukan karena sebuah tawaran atau narasi imposible yang mengubah nalar manusia menjadi tidak realistis secara Neraca matematik .

Pada halayak umum opini itu penting untuk memantik terobosan pemilih agar lingkungan menjadi Yakin bahwa Orang yang Menjadi pendengung itu adalah point goals dari palu gada penentuan terminologi arah .

Karena memang sejak dahulu kala manusia tak lepas dari hitung-hitungan sistematis yang hasilnya selalu tumpul jika di terapkan dalam sebuah relaita hidup .

Beberapa Bulan ini kita di Buat terpelintir oleh visual dan akrobatik politik nasional serta membuat nalar berkembang secara Monotone karena ruang gerak ekspetasi di habisi oleh Sekat-sekat yang terlalu obyektif dalam menggiring opini.

Memilih karena uang itu pengecut politik, karena dia dibawah kendalali. Pikirannya dikekang, tidak ada kebebasan bersuara, apapun yang dilakukan tuannya maka harus dibranding dengan hal paling bagus demi pandangan baik di mata rakyat. Itu hanya sementara, rakyat diperlukan kalo butuh saja.

Di lain hari saat berkuasa, rakyat diombang-ambing dengan janji-janji manis tadi. Saya sudah lihat buktinya selama dia diberi jabatan dalam pemerintahan, bahkan persoalannya apa terbuka di ruang publik. Tapi tetap berkelit dan bilang itu hoax adalah hal biasa, bahkan tak segan-segan mereka bertindak tambah brutal lagi.

Tidak mau saya bergumul dengan pengemis uang, walau dulu mereka teman. Sekarang kita masih teman, hanya mereka menyerang dengan ketidakrasionalan alias fitnah. Tidak mengapa karena yang namanya kebenaran itu dan niat baik akan menemukan jalannya.

Memilih Ganjar adalah keputusan yang tepat dan benar. Karena selama mendukung blio, saya tidak merasakan haus kerasionalan. Apa yang dilakukan Ganjar itu ya apa yang nyata terjadi, tugas kita sebagai pendukung Ganjar bukan memoleas habis-habisan tapi menyampikan bukti konkret hasil kerja yang ditawarkan Ganjar sebagai pemimpin. Semua nyata dengan Jateng yang jadi buktinya.

Saya mengenal Ganjar dan tau kinerja serta karakter kepemimpinan bukan dari Katanya tetangga Yang memoles agar percaya dengan ilusi yang di sodorkan .

Ganjar menolak Sogokan serta sering berseberangan dengan Legeslatif bisa kamu lihat jejak digital dimanapun kamu bisa mengakses ruang Publik  Karena semata untuk Rakyat dan bukan pengumpul bisnis sebagai jabatan strategis .

Ganjar Mereformasi birokrasi dengan Bukti mutu ASN di bawah jajaran pemprov jateng bukan hanya Narasi atau gaung gumantil seorang pujangga .

Bisa di cek jejaring ASN Prov jateng  ya , ingat ASN  Prov jateng bukan kabupaten kota,karena ASN  kabupaten/kota bukan Bagian dari tangan Besi seorang gubernur di seluruh Indonesia .

Ganjar menolak Radikalisme dan Intoleransi menjadi bukti Dalam sikapnya HTI minggat , PKI Minggat, FPI Minggat ..!!!

Sikap itu dia lakukan setelah Pak Jokowi (Pemerintah Pusat) Resmi Membubarkan HTI dan FPI .

Apakah capres lain berani bersikap seperti itu ??

Malah yang ada mereka masih berkutat pada gaung dukungan kelompok2 terlarang tersebut .

Jangan di Bantah karena itu Fakta .

Masih banyak lagi prestasi itu di torehkan ..

Tidak ada sedikit pun keraguan dalam hati saya untuk menetapkan sikap untuk tetap di barisan Ganjar. Justru saya bangga, karena nurani saya masih berfungsi dengan baik. Uang tidak bisa membeli kerasionalan, karena sikap memilih Ganjar Pranowo itu tidak ada harganya. Seperti kamu mencintai keluargamu, mereka harta terbesar yang tidak akan bisa dibayar dengan uang, sebanyak apapun.