Calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo ditanya terkait langkah apa yang harus disiapkan generasi muda dalam menghadapi politik identitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pertanyaan tersebut mengemuka saat Ganjar memberi kuliah umum di Unpar Bandung.
Pertanyaan tersebut dilontarkan mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) jurusan Matematika, Gabriela Angelica dalam kuliah umum bertajuk “Dialog Kebangsaan: Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia” Rabu (11/10).
"Harus bagaimana kita sebagai pemilih pemula dalam tahun 2024 nanti yang akan panas seperti politik identitas?" tanya Gabriela.
Menjawab pertanyaan tersebut, Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo itu mengatakan, jika Indonesia merupakan negara di dunia yang memiliki beragam suku, ras, dan agama.
Karena itu, bersuara tentang gagasan menjadi sangat penting daripada menyudutkan suatu kelompok.
"Suku kita lebih baik, ras kita lebih baik bahkan agama kita lebih baik. Inilah yang harus kita lawan. Karena ini yang bisa memecah belah bangsa kita," katanya.
"Sekarang ini isunya sudah beda, saat ini adalah viralisme. Viral itu adalah cara bersuara saat ini, maka dari itu marilah kita bersuara tentang gagasan bukan tentang kelompok saya, suku saya," katanya.
Pertanyaan lainnya datang dari James Alexander, mahasiswa jurusan Teknik Industri. Dirinya bertanya bagaimana solusi untuk menumbuhkan kembali gairah politik pada mahasiswa.
Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu menilai, salah satu caranya adalah dengan mahasiswa mengikuti organinsasi.
"Organisasi ini penting, maka mohon dimaklum Pak Rektor kalau mahasiswa pada demo. Mereka masih pada belajar, sedikit kencang suaranya dan pilihan katanya gapapa," katanya.
Calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo ditanya terkait langkah apa yang harus disiapkan generasi muda dalam menghadapi politik identitas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pertanyaan tersebut mengemuka saat Ganjar memberi kuliah umum di Unpar Bandung.
Pertanyaan tersebut dilontarkan mahasiswa Universitas Parahyangan (Unpar) jurusan Matematika, Gabriela Angelica dalam kuliah umum bertajuk “Dialog Kebangsaan: Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia” Rabu (11/10).
"Harus bagaimana kita sebagai pemilih pemula dalam tahun 2024 nanti yang akan panas seperti politik identitas?" tanya Gabriela.
Menjawab pertanyaan tersebut, Bacapres Partai Perindo Ganjar Pranowo itu mengatakan, jika Indonesia merupakan negara di dunia yang memiliki beragam suku, ras, dan agama.
Karena itu, bersuara tentang gagasan menjadi sangat penting daripada menyudutkan suatu kelompok.
"Suku kita lebih baik, ras kita lebih baik bahkan agama kita lebih baik. Inilah yang harus kita lawan. Karena ini yang bisa memecah belah bangsa kita," katanya.
"Sekarang ini isunya sudah beda, saat ini adalah viralisme. Viral itu adalah cara bersuara saat ini, maka dari itu marilah kita bersuara tentang gagasan bukan tentang kelompok saya, suku saya," katanya.
Pertanyaan lainnya datang dari James Alexander, mahasiswa jurusan Teknik Industri. Dirinya bertanya bagaimana solusi untuk menumbuhkan kembali gairah politik pada mahasiswa.
Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu menilai, salah satu caranya adalah dengan mahasiswa mengikuti organinsasi.
"Organisasi ini penting, maka mohon dimaklum Pak Rektor kalau mahasiswa pada demo. Mereka masih pada belajar, sedikit kencang suaranya dan pilihan katanya gapapa," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar