Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo dan Dewan penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, Puan Maharani kompak menyebut massa pendukung agar tetap solid. Ganjar dan Puan optimistis bisa mempertahankan suara di Jawa Tengah yang disebut sebagai kandang banteng ini.
Hal itu disampaikan Ganjar dan Puan usai rapat Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu petang (4/11/2023). Puan hadir memberikan orasinya terlebih dahulu sembari menunggu Ganjar tiba di lokasi.
Baik Ganjar maupun Puan menyampaikan pidato yang kurang lebih sama. Berikut beberapa poin seperti yang dirangkum detikJateng:
Dalam orasinya, Puan menyatakan kemenangan Ganjar serta Mahfud Md bisa mengantarkan masa depan Indonesia ke arah lebih baik.
"Mau coblos Pak Ganjar-Mahfud untuk Indonesia ke depan supaya lebih maju, lebih unggul, ya atau enggak?" tanya Puan yang dijawab riuh oleh para pendukungnya.
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu memaparkan, kemenangan Ganjar-Mahfud akan memantapkan program Indonesia Emas 2045.
Dia mengatakan, dengan menangnya Ganjar-Mahfud, maka Indonesia akan unggul. "Indonesia lebih bersih, Indonesia lebih adem, lebih ayem, lebih gemah ripah loh jinawi, nggak ada yang kelaparan," jelasnya.
Senada dengan Puan, Ganjar juga menyatakan bahwa saat ini, fokus mereka seharusnya adalah demi Indonesia ke depannya yang lebih baik.
"Ini tentang cerita bagaimana memenuhi hak atau suara rakyat yang akan disampaikan dalam program," ucapnya.
Dalam pidatonya, Puan meminta kepada setiap pendukung Ganjar-Mahfud untuk turun dan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Puan menggunakan istilah 'mengetuk' karena saat ini mereka membutuhkan kekuatan rakyat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Ayok, kita semangat. Ketuk satu-satu semua pintu rakyat. Ketuk satu-satu semua hati rakyat. Ketuk satu-satu bergotong royong. Kita katakan, bahwa pemimpin kita, yang akan kita pilih ke depan adalah pemimpin yang akan bekerja sebesar-besarnya, sebisa-bisanya, sekeras-kerasnya adalah untuk rakyat Indonesia. Setuju? Siap? tanyanya kepada setiap pendukung yang hadir di Jatidiri.
Tak jauh berbeda dengan Puan, Ganjar mengungkapkan bahwa dia bisa menjadi gubernur Jawa Tengah selama dua periode, sejak 2013-2023, karena perjuangan bersama.
"Kita kader, kita rakyat, kita bersatu bersama-sama untuk memenangkan pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dengan molaritas yang baik, dengan kata-kata yang baik. Karena dengan ketulusan inilah yang bikin kita menang," tuturnya.
Baik Ganjar maupun Puan Maharani menegaskan supaya para kader maupun pendukung tidak terintimidasi dalam membantu pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.
Pada awal pidatonya, Puan beberapa kali menanyakan ke para pendukung apakah mereka takut mendukung Ganjar-Mahfud, yang dijawab 'tidak' oleh massa.
"Nggak ada takut? Gas pol? Kalau ada yang bilang 'jangan pilih calon presiden Ganjar-Mahfud' tetep milih atau enggak? Tetep mau pilih atau enggak?" tanya Puan kepada massa yang mengerumuni Jatidiri.
Ketua DPR RI itu pun meminta massa pendukung supaya tetap kompak dan solid. Serta tidak terpengaruh segala jenis tekanan yang terjadi.
"Kalau di lapangan ada yang mengintimidasi, kalau di lapangan ada yang merasa tidak fair, tidak adil, jangan lupa laporkan kepada pihak yang berwenang," kata dia.
Setali tiga uang, Ganjar juga menekankan supaya massa pendukungnya melaporkan jika ada yang hendak mencega mereka memilihnya.
"TPD, tim pemenangan daerah akan standby, dan tentu saja ada doa yang tulus, ada gerakan yang tulus, dan itulah yang akan kita wujudkan," tegasnya.
Keduanya juga dengan suara bulat menyatakan saat ini, suara PDIP di Jateng solid. Mereka merespons Gibran Rakabuming Raka yang menjadi pendamping Prabowo Subianto.
Puan berujar, dirinya optimistis suara di Jawa Tengah bisa dijaga. Dirinya juga menyebut sudah mempunyai strategi untuk mengamankan Solo. Seperti diketahui, Solo menjadi krusial karena Gibran saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Ya banyak persoalan, strategi, ya namanya strategi ya rahasia. Kita akan tetap bertahan," ujar Puan ketika ditanya mengamankan suara Solo.
Sementara Ganjar berorasi bahwa 'suara Banteng' di Jateng makin solid, meski Gibran saat ini 'menyeberang' menjadi tandem Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar