Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., memulai kampanye perdana di Papua dan Aceh. Mereka mengklaim bertekad mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi dan menyejahterakan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Kampanye Mahfud di Sabang dilangsungkan di Pasi Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Aceh. Dalam kampanye di Sabang, Mahfud menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan tenaga pendidik keagamaan lainnya. Selain itu, dia menyebut pasangan Ganjar-Mahfud akan mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional.
“Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 3 ini memiliki program unggulan yakni Gaji Guru Ngaji. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia (mencapai 240 juta orang), Indonesia memiliki sekitar satu juta guru ngaji. Di Banda Aceh saja, Ibukota Provinsi Aceh, ada 1.500 guru ngaji,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 November 2023.
Sayangnya, kata Mahfud, mereka selama ini tidak mendapatkan apresiasi yang layak. Padahal, menurut dia, guru ngaji dan tenaga pendidik keagamaan memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan akhlak anak-anak.
Kemudian, Mahfud mengutip sebuah survei oleh Kementerian Agama, sekitar 65 persen dari guru ngaji berpendapatan jauh di bawah upah minimum regional (UMR). Selain itu, Mahfud mengatakan Ganjar Pranowo sudah mengambil inisiatif di Jawa Tengah untuk memberikan hibah lebih dari Rp1 triliun untuk intensif guru ngaji dan pendidik keagamaan lainnya.
“Kebijakan ini akan diluaskan secara nasional. Kelak, setiap guru ngaji dan pendidik keagamaan akan mendapat insentif Rp1 juta per bulan. Selain itu, mereka juga akan mendapat fasilitas BPJS Kesehatan,” kata Mahfud.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memusatkan kampanye perdana di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kec. Semangga, Kabupaten Merauke, Papua. Pada kesempatan itu, Ganyar mempromosikan program satu desa, satu fasilitas kesehatan, dan satu tenaga kesehatan.
"Kita akan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau dibangun jadi lebih baik, desa- desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu," kata Ganjar.
Diketahui, Ganjar Pranowo memulai kampanye dari Papua, sementara wakil Ganjar, Mahfud Md., memulai kampanye perdana dari Aceh. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan memulai kampanye dari sebuah desa di ujung Timur Indonesia karena ingin menyampaikan pesan tentang komitmen pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud untuk mendahulukan desa dalam pembangunan.
Kemudian, Ganjar menjelaskan, program unggulan satu desa, satu fasilitas kesehatan, dan satu tenaga kesehatan bertujuan untuk menyehatkan warga desa. Itu sebabnya, Ganjar-Mahfud ingin setiap menjalankan program itu secara mumpuni.
Ganjar mengklaim masyarakat memang mendambakan layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah dan layak. Untuk itu, program satu desa, satu fasilitas kesehatan, dan satu tenaga kesehatan didahulukan di desa-desa tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
"Program 1 desa, 1 faskes, 1 nakes ini khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) seperti di Merauke," kata Ganjar.
Dia menjelaskan, sakit menjadi kekhawatiran utama masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa. Anggota keluarga yang sakit, kata Ganjar, menjadi tidak produktif dan anggota keluarga yang tidak sakit itu ikut tidak produktif karena harus merawat yang sakit.
Oleh karena itu, Ganjar menilai rakyat Indonesia mendambakan layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah, dan baik. Ganjar mengungkapkan, hal ini supaya masyarakat desa sehat-sehat, bisa bekerja produktif, dan akhirnya bisa lebih sejahtera.
"Program ini adalah bagian dari komitmen Ganjar-Mahfud untuk membangun sumberdaya manusia desa," ujar Ganjar.
Lokasi kampanye perdana Mahfud di bagian paling Barat Indonesia diklaim menjadi simbol persatuan Indonesia, sesuai sila ke-3 Pancasila. Adapun, Sabang dan Merauke, kata Mahfud, diklaim mencerminkan komitmen Ganjar-Mahfud untuk memajukan seluruh rakyat Indonesia, baik di desa maupun kota, yang membentang dari Sabang sampai Merauke
“Ini adalah komitmen kami untuk memeratakan pembangunan ekonomi. Ini adalah komitmen kami agar tidak ada lagi masyarakat miskin di Indonesia. Ini juga komitmen untuk mewujudkan kepastian dan perlindungan hukum bagi seluruh elemen bangsa, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,” ujar Mahfud.
Sementara itu, Mahfud menjelaskan pesan di balik pilihan Sabang dan Merauke sebagai lokasi perdana kampanye dapat dipahami secara jelas bahwa ikatan emosional sebagai bangsa berawal dari desa, yang tercermin pada lagu berjudul “Dari Sabang Sampai Merauke”, berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu.
“Itulah Indonesia,” kata Mahfud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar