Dalam perayaan 13 tahun Mata Najwa, Najwa Shihab bertanya kepada ketiga calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, soal apa yang mereka pikirkan sebelum tidur.
Cak Imin mengungkapkan, sebelum tidur ia memikirkan soal perbedaan hasil survei dengan kehadiran massa di acara yang dihadirinya.
“Setiap acara ramai tapi kok survei jelek terus. Ini yang salah surveinya atau acaranya. Sebelum tidur akhir-akhir ini yang saya pikirkan itu. Merenungi nasib rakyat Indonesia,” ujar Cak Imin di acara program "Mata Najwa: Bergerak, Bergerak, Berdampak" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023).
Tak seperti Cak Imin, Gibran dengan santainya mengatakan bahwa ia tidak terlalu memikirkan hasil survei atau persaingan politik.
“Beruntung saya langsung lelap kalau ketemu kasur. Masalah survei, masalah siapa paling tinggi, jalani saja, Gus. Saya sih santai, biasa saja,” kata Gibran.
Sementara itu, Mahfud MD mengaku sebelum tidur berpikir tentang keefektifan kampanye politik yang ia lakukan.
“Saya sering berpikir, saya ini ngapain ya bolak-balik kampanye, apa ada gunanya untuk saya, tapi setiap bangun, banyak tamu yang mendorong sehingga yang sudah saya masuk ke kontestasi. Untuk apa ini semua, jadi pejabat lagi, apa bisa saya mengerjakan lagi?” kata Mahfud.
Pendiri Narasi dan jurnalis Najwa Shihab dalam pembukaan acara mengajak semua orang untuk berani bergerak dan membuat perubahan.
“Tidak ada waktu yang sempurna untuk bergerak,” ujarnya, menekankan pentingnya mengambil tindakan meski dihadapkan pada ketidakpastian dan tantangan.
Najwa juga membahas tantangan yang sering muncul saat seseorang mulai beraksi.
“Situasi hanya memburuk bagi mereka yang hanya mengutuk,” katanya, menggarisbawahi pentingnya aksi nyata dibandingkan sekadar kritik.
Dia menambahkan, “Kesediaan untuk bergerak karena problemnya ada dua, satu kita bingung mulai dari mana. Kedua, ketika kita sudah mulai menunjukkan arah, kadang kita lihat kok tidak ada perbedaan ya?”
Lebih lanjut, Najwa membahas tentang rasa putus asa yang sering muncul ketika upaya yang dilakukan tampak sia-sia.
“Sehingga kita putus asa dan berpikir ya sudah, biarkan orang lain saja yang mengerjakan. Selalu ada pikiran itu,” ucapnya.
Namun, ia mengajak hadirin untuk tetap bertahan dan bergerak dengan semangat “Tan Malaka, terbentur, terbentur, terbentuk.”
Jawaban Sandi, Erick Thohir, dan RK Saat Ditanya Najwa Soal Gagal Dipilih Menjadi Cawapres
Acara ini juga diisi dengan diskusi panel, workshop, dan pertunjukan seni yang semuanya bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi peserta untuk bergerak dan membuat dampak yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
Perayaan ulang tahun Mata Najwa ini tidak hanya menjadi momen refleksi dari sebuah program talkshow yang telah memberikan banyak wawasan, tetapi juga sebagai platform untuk mendorong lebih banyak lagi aksi nyata dan perubahan positif di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar