Jumat, 17 November 2023

PRESIDEN HARAPAN RAKYAT! ULAMA DAN SANTRI SE- JAWA BARAT SAMBUT GANJAR PRANOWO

Calon presiden 2024, Ganjar Pranowo, dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, dan sangat dekat dengan rakyat. Ternyata, mantan orang nomor satu se Jawa Tengah (Jateng) ini, juga berasal dari keluarga yang sederhana.

Keluarga Sederhana Ganjar Pranowo

Ganjar lahir bertepatan dengan tanggal peringatan Hari Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober 1968, di Tawangmangu, desa kecil di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah. Ia terlahir dari pasangan suami-istri sederhana, bernama Parmudji Pramudi Wiryo dan Sri Suparni.

Ganjar merupakan anak kelima dari pasangan tersebut. Ayahnya, Parmudji, menamainya dengan nama ‘Ganjar Sungkowo’. Pada masa kelahirannya, kondisi ekonomi dan politik di Indonesia sedang tidak stabil. Peralihan pemerintahan dari Ir Soekarno ke Jenderal Soeharto belum sepenuhnya memperbaiki ekonomi.

Ayahnya merupakan seorang polisi, namun bukan berarti mereka serba berkecukupan. Pendapatan ayahnya belum mencukupi kebutuhan keluarga yang cukup besar, dengan 6 orang anak.

“Bapak polisi rendahan, ibu saya ibu rumah tangga. Setiap bulan gaji bapak saya dikasih ke ibu. Lalu, saya mengantar ibu ke warung Mbak Yarni. Warungnya saat ini masih ada. Mbak Yarni punya buku tebal, sampulnya batik, isinya utang ibu saya,” ungkap Ganjar di program TV Mata Najwa bertajuk “Cerita Anak Kampung: Cerita Susah Ganjar Pranowo” pada 2019.

Ia bercerita, bisa bersekolah merupakan suatu hal yang sangat disyukuri, sebuah anugerah yang luar biasa.

Saat memasuki usia sekolah, orang tua Ganjar berinisiatif mengubah namanya menjadi “Ganjar Pranowo” dikarenakan ‘Pranowo’ memiliki arti yang lebih baik dari ‘Sungkowo’. ‘Pramono’ berarti ‘hati yang terang’ sementara ‘Sungkowo’ berarti ‘kesedihan’. Ayah Ganjar khawatir, apabila tetap menggunakan nama Sungkowo, maka Ganjar akan terus dikelilingi kesedihan.

Masa kecil Ganjar, hingga kelas 5 sekolah dasar (SD), dihabiskan di Desa Tawangmangu, namun keluarga Ganjar harus pindah dari Tawangmangu ke kecamatan Karanganyar, sebelum akhirnya menetap di kecamatan Kutoarjo, di Kabupaten Purworejo, Jateng.

Sempat Berjualan Bensin

Kutoarjo menjadi peralihan Ganjar dari anak-anak menjadi remaja. Setelah lulus SD, Ganjar diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kutoarjo.

Di usia remaja itu, Ganjar sebagai anak lelaki terakhir bersama kakaknya, Joko, bekerja keras membantu ibunya berjualan. Meski pindah tugas dinas, gaji Parmudji sebagai polisi tidak seberapa. Istrinya pun terpaksa membuka warung kelontong dan bensin eceran untuk menambah pendapatan.

Salah satu tugas Ganjar ialah berjualan bensin. Setiap shalat Subuh, ia kulakan bensin di pom bensin Andong. Kemudian, ia memindahkan bensin tersebut ke kemasan-kemasan botol literan. Ia juga yang melayani dan menuangkan bensin ke tangki motor pembeli. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...