Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo menyampaikan kebanggaan terhadap demokrasi bisa diukur dari Pemilu 2024. Jika pemilu nanti berjalan jujur dan adil (jurdil) maka masyarakat akan bangga dengan demokrasi.
"Ukuran kebanggaan kita, pemilu besok ada yang intervensi nggak? Kalau Pemilu besok bisa jurdil, maka kita mesti bangga pada demokrasi kita," kata Ganjar di kantor CSIS, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2023). Ganjar menjawab pertanyaan mengenai kemunduran demokrasi.
Ganjar menuturkan jika pemilu tidak berjalan jurdil, maka perlu duduk kembali. Menurutnya peran masyarakat sipil saat ini penting untuk menjaga demokrasi berjalan baik.
"Tapi kalau kemudian itu tidak, maka kita akan set back (mundur). Maka civil society (masyarakat sipil) sekarang menjadi punya peran yang sangat penting untuk menjaga itu," ujarnya.
Ganjar berujar jika demokrasi baik, maka akan muncul sosok Ganjar lainnya. Dia memaparkan latar belakang keluarganya yang disebut lebih banyak hidup susah.
"Maka akan ada muncul Ganjar-Ganjar berikutnya. Saya bukan siapa-siapa, orangtua saya polisi, pangkatnya tidak tinggi, hidup kami lebih banyak susahnya dan kemudian kami bisa diundang di CSIS hari ini. Itu pasti karena sesuatu," ucapnya.
"Dan tanpa adanya demokrasi, nggak akan. Saya menunggu dulu bapak saya hebat, saya menunggu dulu turunan, dan itu tidak akan pernah bisa saya dapatkan. Tapi saya bangga pada Bapak/Ibu saya, karena mereka rakyat biasa saja dan bisa mendidik saya untuk seperti ini, itu terima kasih saya," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar