Mahfud MD mengatakan, pemerintah bakal mengembalikan para pengungsi Rohingya di Indonesia ke negara asal mereka, Myanmar. "Akan kami rapatkan bagaimana caranya mengembalikan ke negaranya melalui PBB, karena ada perwakilannya, nanti saya akan pimpin rapatnya," ujar Mahfud MD saat berkunjung ke MTS Annida Al Islamy Bekasi dalam acara Dialog Kebangsaan, Senin (4/11/2023) malam.
Mahfud mengatakan, permasalahan pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia menggunakan kapal kayu itu diurus oleh United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR). "Problem negara kita itu, banyak pengungsi-pengungsi dari Rohingya, diurus oleh UNHCR, itu komisi PBB untuk penanganan pengungsi," imbuh dia. Mahfud melanjutkan, Indonesia sebenarnya tidak ikut menandatangani konferensi PBB tentang para pengungsi. Meski awalnya menolong, karena semakin banyaknya pengungsi Rohingya yang datang membuat masyarakat kewalahan dan akhirnya menolak. "Tapi turun tangan (menolong) terus-terusan, kewalahan, orang Aceh sudah menolak," kata dia.
Mahfud mengakui para pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh. Sementara negara lain sudah menutup akses untuk pengungsi Rohingya. "Jumlahnya sekarang sudah 1.147 dan itu terus bertambah karena gelombang pengungsi itu datang terus, Malaysia sudah tutup Australia sudah menutup, sehingga Indonesia turun tangan," sambung dia. Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan Mahfud untuk berkoordinasi dengan daerah dalam penanganan pengungsi Rohingya di Tanah Air.
Pengungsi asal Myanmar tersebut kini ditolak masyarakat setempat. "Ya, saya telah memerintahkan kepada Menko Polhukam untuk menangani bersama-sama dengan daerah," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/12/2023). "Bersama-sama dengan UNHCR (badan PBB untuk perlindungan pengungsi," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar