Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud angkat bicara soal banyaknya serangan yang dilayangkan kepada capres nomor urut 1 Ganjar Pranowo terkait persoalan Wadas di Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Juru Kampanye TPN Ganjar-Mahfud Dini Ramadhani menilai tidak relevan jika kasus Wadas dikaitkan dengan kepemimpinan Ganjar saat menjadi Gubernur Jateng dan capres di 2024.
“Apalagi kasus Wadas merupakan proyek nasional yang didalamnya melibatkan kementerian terkait seperti Kementerian, PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) yang harusnya juga memiliki tanggung jawab besar terhadap masalah proyek nasional tentang Wadas ini,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu,(3/12).
Ia memandang, sangat tidak adil apabila semua beban tanggung jawab dan dosa dalam kasus Wadas dilimpahkan kepada Ganjar. Padahal, kata dia, dalam kasus Wadas, Ganjar hanya bertanggung jawab dan betugas sebagai kepala daerah.
“Betapa tidak adil kalau semua beban tanggung jawab dan dosanya dilimpahkan ke Ganjar Pranowo, padahal dalam hal wadas Ganjar Pranowo lebih dikarenakan bertugas sebagai kepala daerah jawa tengah pada saat itu,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa faktanya terkait perizinan dan status proyek nasional Wadas merupakan wewenang dari pemerintah pusat bukan pemprov Jawa Tengah pimpinan Ganjar Pranowo.
“Faktanya terkait perizinan dan status proyek nasional Wadas pada saat itu adalah wewenang pemerintah pusat,” tandas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar