Debat ketiga Pemilu 2024 sudah berlangsung dengan Tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik. Pada debat ketiga presiden kali ini selain memaparkan program-program unggulan terkait tema debat, juga terdapat momen di mana saling membantah data antar kandidat calon presiden.
Wakil Deputi II Generasi Y dan Z Tim Pemenangan Nasional (TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD) atau Wakil Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Achyar Al Rasyid mengatakan bahwa debat kali ini merupakan yang paling seru, karena antar kandidat presiden saling bertukar narasi dan pandangannya, serta ada juga yang terpancing emosinya.
“Dari seluruh rangkaian debat presiden-wakil presiden yang sudah berlangsung, mungkin debat kali ini merupakan yang paling seru bahkan ada kandidat yang terpancing emosinya. Dari pengamatan saya pada debat kali ini, banyak sekali narasi dan gagasan yang keluar yang pastinya untuk Indonesia lebih baik”, ujar Achyar Al Rasyid, Senin (8/1/2023).
Menurut Achyar, yang juga Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia 2022-2023 ini, menyebut debat kali ini Ganjar merupakan Calon Presiden yang paling berhasil membawa narasi dan gagasannya sesuai dengan tema debat. Seluruh argumentasi yang dikeluarkan oleh Ganjar Pranowo itu mempunyai data-data yang valid, bahkan tidak bisa dibantah calon lain.
“Jika kita objektif, maka hanya Pak Ganjar yang memaparkan data-data valid khususnya tentang pertahanan kita yang bersumber dari lembaga think tank pertahanan seperti Lowy Institute", kata Achyar Al Rasyid yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama, Cirebon.
Achyar juga menyampaikan pandangannya bahwa ketika kita bicara tentang kebutuhan pertahanan Indonesia.
“Ketika kita bicara tentang sistem pertahanan, maka kita Indonesia harus konsisten dan ajeg dalam perencanaan pertahanan, dan sifatnya bottom-up agar memiliki nilai guna. Jangan membeli karena didalamnya terdapat keuntungan pribadi ataupun kelompok", ujar Achyar.
Achyar yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bidang Hubungan Internasional juga menyampaikan salah satu program yang akan dilakukan Ganjar Pranowo adalah dengan membangun sistem pertahanan 5.0 dan memperhatikan kesejahteraan Prajurit TNI dan POLRI yang telah berjuang menciptakan keamanan dan kedamaian di Indonesia.
“Program membangun sistem pertahanan 5.0 merupakan sebuah transformasi pertahanan berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta atau SISHANRATA untuk membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia yang berdaya gentar dan dilengkapi dengan alutsista SAKTI yang Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0," kata Achyar.
Achyar juga menambahkan Ganjar Pranowo merupakan anak purnawirawan Polri sehingga tahu betul bagaimana kesejahteraan personil TNI dan Polri ini harus ditingkatkan. Ini juga menjadi harapan bagi anak-anak muda generasi masa depan Indonesia yang bercita-cita ingin mengabdi menjadi personil TNI dan POLRI. Ketika Ganjar Pranowo menjadi Presiden, kesejahteraan dari personil TNI dan POLRI akan sangat diperhatikan mulai dari gaji, tempat tinggal, dan juga menyekolahkan anak. Hanya Ganjar Pranowo yang komitmen terhadap keturunan-keturunan prajurit POLRI dan TNI harus terjamin pendidikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar