Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan para pemilih yang menggunakan suaranya karena dikasih uang sama saja seperti binatang ternak.
Hal itu dikatakan Mahfud dalam forum diskusi dan kampanye 'Tabrak Prof' yang digelar di warung kopi STK kawasan Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1).
Di hadapan ratusan relawan dan pengunjung warung kopi, Mahfud menyebut, memilih pemimpin harus menggunakan hati nurani. Ia lalu menyinggung pemilih yang mudah tergiur suap.
"Saya orang Islam, saya ingin katakan kepada anda semua, kalau anda milih karena dimobilisasi, dikasih uang, dikasih amplop, itu menurut agama saya, Islam, itu seperti binatang ternak," kata Mahfud.
Mahfud menyebut memilih tanpa menggunakan hati nurani adalah perbuatan yang salah.
Begitu juga bagi orang yang mengampanyekan paslon capres-cawapres tertentu karena diberi uang, atau dijanjikan jabatan. Perbuatan itu sama-sama salah.
"Karena dikasih uang lalu berkampanye untuk kemenangan satu paslon, karena dijanjikan jabatan lalu menyuruh orang memilih orang yang sebenanarnya tidak sesuai hari nurani, itu salah," ucapnya.
Mahfud kemudian mengutip ayat Alquran surat Al-A'raf ayat 179, tentang manusia yang tak menggunakan hati nuraninya dalam berbuat atau memahami sesuatu.
"Karena di dalam Alquran tuhan Allah berfirman, 'wa laqad dzara'nâ lijahannama katsîram minal-jinni wal-insi lahum qulûbul lâ yafqahûna bihâ'. [Artinya] 'akan saya campakan ke neraka jahanam manusia, atau jin dan manusia, yang mempunyai hati tapi tidak punya nurani," ujarnya.
Mahfud pun meminta agar masyarakat tak memilih kandidat tertentu hanya karena dikasih uang, amplop atau rayuan. Ia berharap publik menggunakan suaranya sesuai dengan hati nurani, dan ukuran yang diperlukan oleh aspirasi.
"Sebab itu, kalau anda berpikir saya ke sini, kemudian ngajak anda milih saya, tidak, tidak usah milih saya kalau hati nurani anda tidak ingin," katanya.
Mahfud MD menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mereka diusung oleh PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Pasangan Ganjar-Mahfud bertarung melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar