Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengisi jadwal kampanye terbuka hari pertama dengan menggelar acara bertajuk ”Harapan Jutaan Rakyat” atau ”Hajatan Rakyat” di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Menurut Ganjar, Jawa Timur menjadi sumber energi besar untuk memenangi Pemilihan Presiden 2024.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku ingin sekali berkampanye di seluruh kabupaten dan kota di Nusantara. Akan tetapi, hal itu tidak memungkinkan karena terbatasnya waktu. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan menggelar kampanye di Sidoarjo, Jatim, dan berencana mengunjungi daerah lain di lain waktu.
Menurut Ganjar, kekuatan dari Jatim menjadi energi besar bagi kemenangan pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura tersebut. Keyakinannya semakin menguat saat melihat partai pengusung pasangan nomor urut 3 ini juga turun ke lapangan.
”Optimistis sekali. Dari Bandung (Jawa Barat) maupun Sidoarjo, masyarakat begitu antusias berdatangan. Itu menunjukkan kepada kita semuanya bahwa energi di Jabar dan Jatim begitu tinggi,” ujar Ganjar.
Acara Hajatan Rakyat itu dihadiri sejumlah petinggi parpol dan tokoh nasional, seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan pendiri The Wahid Institute, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. Selain itu, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Ganjar optimistis mendapat dukungan dari masyarakat Jatim karena pasangannya, Mahfud MD, merupakan putra daerah. Oleh karena itu, dia yakin bakal menang mutlak di Bumi Majapahit ini.
”Pak Ganjar dipasangkan dengan Pak Mahfud. Dan teman-teman harus ingat, Pak Mahfud itu dari Jatim. Mosok sampeyan duwe dulur gak didukung,” ucap Ganjar.
Ganjar meminta masyarakat Jatim benar-benar tulus dan ikhlas mendukungnya. Dalam kampanye terbuka di Sidoarjo itu, dia melihat masyarakat datang dengan kegembiraan karena memiliki mental ”baja” sehingga tidak takut terhadap ancaman atau intimidasi yang menghalangi jalan kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud.
”Siapa pun yang terancam di pemilu ini, laporkan kepada kami. Kami sudah mendapatkan laporan itu. Pemilu harus se-jurdil (jujur dan adil) mungkin, se-luber (langsung, umum, bebas, rahasia) mungkin,” kata Ganjar.
Dia pun mengingatkan kepada seluruh pejabat negara dan aparat keamanan, seperti TNI, Polri, kejaksaan, pemerintah daerah, para penjabat kepala daerah, serta kepala daerah definitif, agar bersikap netral atau tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon yang tengah berkontestasi dalam Pilpres 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar