Pembangunan Ibu Kota
Nusantara (IKN) dipastikan akan dimulai pada Agustus tahun ini. Ketua Satuan
Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga
mengatakan pembangunan IKN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan
penyelesaian waktu lelang proyek yang sudah dilakukan pemerintah. Untuk
pekerjaan yang dimulai Agustus, pemerintah akan fokus pada pengerjaan land
development dan penyediaan jalan di IKN.
Nantinya terdapat
sejumlah pekerjaan baru yang akan menyusul pada Oktober di antaranya adalah
penyediaan air bersih, sanitasi, kawasan Istana Presiden. Adapun biaya seluruh
pekerjaan pembangunan IKN pada tahun ini diproyeksikan membutuhkan anggaran
senilai Rp4,7 triliun.
"Dalam proses,
kita optimis, yang kita minta selama 3 tahun Rp43 triliun kalau 2022 sekitar
Rp4,7 tidak sampai Rp5 triliun, sekitar itu lah. Kita tunggu finalnya
berapa," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden
Joko Widodo optimistis pembangunan infrastruktur di IKN dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan lini masa yang telah direncanakan.
Adapun proyek
pembangunan IKN yang harus rampung tahun 2024 meliputi:
Pembangunan jalan tol
IKN
Pemerintah bakal
memulai proses pembangunan jalan tol di Ibu Kota Nusantara dalam waktu dekat
yang akan diprakarsai dengan anggaran APBN. Namun, pemerintah menyatakan bakal
membuka peluang yang sangat besar kepada badan usaha jalan tol untuk
berpartisipasi. Pembangunan Infrastruktur IKN dimulai dengan ruas jalan tol
yang akan menjadi akses ke titik 0 IKN dan ruas jalan tol yang menuju Pulau
Balang pada Agustus tahun ini.
Dia mengungkapkan
bahwa sesuai dengan prinsip pembangunan IKN, maka seluruh proses pembangunan
sangat diharapkan untuk meminimalkan penggunaan anggaran APBN. Untuk itu,
pemerintah akan membuka peluang yang besar kepada badan usaha untuk
berpartisipasi.
Bendungan Sepaku
Semoi
Bendungan ini
terletak di Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,
tepatnya Desa Tengin Baru.
Bendungan ini
difungsikan untuk menyediakan air baku kawasan IKN berkapasitas 2.000 liter per
detik dan kota Balikpapan sebesar 500 liter per detik. Selain itu juga
diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali banjir kawasan IKN sebesar 55%.
"Dengan
adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030.
Kedepan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan
Bendungan Selamayu," ujar Basuki, (22/6/2022).
Dirjen Sumber Daya
Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan pembangunan Bendungan Sepaku
Semoi terus dikerjakan agar fungsi utama sebagai penyedia air baku dan
mengurangi risiko banjir kawasan IKN segera dimanfaatkan. Progres konstruksi
Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 56,72% dan ditargetkan selesai pada awal
2023.
"Sesuai kontrak
bendungan selesai pada Desember 2023, tetapi arahan Bapak Menteri PUPR
dipercepat lebih awal untuk segera mendukung sumber air baku kawasan IKN. Kami
siapkan air bakunya kurang lebih untuk 1,5 juta penduduk," kata Jarot
Widyoko.
Pusat Persemaian
Mentawir
Nursery Center
Mentawir yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini
diperuntukan memenuhi kebutuhan air bagi bibit - bibit pohon pusat persemaian
Mentawir. yang direncanakan untuk program rehabilitasi hutan sekitar IKN.
Jokowi mengatakan
Pusat Persemaian Modern Mentawir dapat menghasilkan sekitar 12 juta bibit pohon
per tahun yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk penghijauan kawasan IKN
Nusantara.
"Jadi konsepnya
nanti kan kota di dalam hutan," kata Jokowi.
Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR akan memberikan dukungan prasarana air
baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon dengan skala besar
seperti yang telah dilakukan Kementerian PUPR di Pusat Persemaian Modern
Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemanfaatan air baku
bagi bibit-bibit tanaman pada Pusat Persemaian Modern Mentawir nantinya
bersumber dari embung yang dibangun Kementerian PUPR dengan kapasitas tampung
160.000 meter kubik dan luas genangan 6,3 hektare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar