Era Jokowi sangat gencar dalam segi pembangunan infrastruktur.
Beberapa tol megah yang akan kembali dibangun diantaranya tol Yogya-Bawen, Tol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Tol Padang-Pekanbaru, Tol Palembang-Bengkulu sampai
Tol Pekanbaru menuju IKN. Jokowi sudah membangun tol lebih dari 100 KM. Mulai
dari tol terpanjang, Tol yang melintasi pegunungan, bahkan Tol yang melewati
lautan.
Pemerintahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mempercepat beberapa pembangunan
infrastruktur. Beberapa diantaranya ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.
Secara rinci, proyek-proyek tersebut meliputi konektivitas jalan &
jembatan, bendungan, pengolahan sampah hingga pembangunan pipa gas.
1. Dua
Bendungan Pecah Rekor
Bendungan
Bener di Purworejo, Jawa Tengah akan menjadi bendungan tertinggi di Indonesia
dengan ketinggian 159 meter dan panjang timbunan 543 meter dan lebar bawah 290
meter.
Bendungan
Bener ini bakal dapat mengairi lahan pertanian seluas 15.069 Ha, mengurangi
debit banjir sebesar 210 m3/detik. Serta penyedia air baku di wilayah sekitar
hingga difungsikan sebagai pembangkit listrik.
Melansir
laman KPPIP bendungan ini memakan biaya investasi sebesar Rp 2 triliun dengan
dana APBN, rencana ditargetkan beroperasi pada 2023 mendatang.
Selain itu
ada bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur yang diklaim terpanjang
se-Asia Tenggara. Dengan panjang mercu mencapai 3.100 meter.
Mengutip
laporan KPPIP, proyek bendungan Semantok ini memakan biaya investasi mencapai
Rp 805 miliar yang berasal dari APBN-APBD, rencana operasi pada 2022 dan status
konstruksi terakhir sudah mencapai 82%.
2. Calon
Tol Terpanjang RI
Pembangunan
jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap merupakan salah satu calon jalan tol
terpanjang di Indonesia sepanjang 206,65 kilometer. Yang diharapkan dapat
mengurai kemacetan jalur selatan Jawa.
Seksi
1&2 pembangunan tol dari Gedebage - Tasikmalaya dikejar selesai pada 2024
mendatang, sedangkan untuk Seksi 3&4 dari Tasikmalaya - Cilacap dipatok
selesai pada 2029 mendatang.
Tol Getaci
merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini menyerap dana hingga Rp 56
triliun. Dimana pendanaan proyek berasal dari swasta pemerintah atau KPBU.
3. Tol
Yogyakarta - Bawen
Pemerintah
juga mendukung pembangunan tol Yogyakarta - Bawen selesai pada 2024 mendatang.
Proyek
jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 km sudah dimulai pembangunannya
ditandai dengan peletakan batu pertama (Groundbreaking) pada Rabu (30/3/2022)
di Sleman, Jogja. Dengan nilai investasi yang cukup besar senilai Rp14,26
triliun.
Adanya
pembangunan jalan tol ini harus mampu memberikan dorongan perkembangan ekonomi
di Yogyakarta/Jogja dan Jawa Tengah. Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan
oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk
oleh konsorsium pemenang lelang.
4. Tol
Tanggul Laut Semarang 'Atlantis'
Meski
menghadapi kendala pembebasan lahan karena lahan tanah musnah, tol ini masih
terus didorong untuk selesai sebelum 2024 mendatang.
Selain
untuk mendukung konektivitas, tol yang berada di utara Jawa ini berfungsi
sebagai penahan banjir genangan air yang selama ini jadi permasalahan wilayah
Semarang dan sekitarnya.
Proyek ini
bagian dari skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di proyek Jalan
Tol Semarang - Demak sepanjang 27 Km yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota
Semarang dengan nilai investasi Rp 15 triliun, seperti ditulis
simantu.pu.go.id.
5. Jembatan
Terpanjang RI
Meski di
luar Jawa Kementerian PUPR juga bersiap membangun jembatan Batam - Bintan
sepanjang 14,7 km. Jembatan cable stayed ini akan menjadi jembatan terpanjang
di Indonesia yang membelah laut, bahkan lebih panjang dari jembatan Suramadu
5,4 km.
Mengutip
akun Instagram Kementerian PUPR (5/4) Pembangunan jembatan ini masih dalam
tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, penyiapan dokumen
lelang, dan penyiapan readiness criteria.
Pada market
sounding yang dilakukan pada tahun lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
mengatakan nilai proyek jembatan ini ditaksir mencapai Rp 13,66 triliun,
diharapkan dibangun pada 2022 ini. Selesai sebelum 2024 mendatang, karena masuk
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar