Jokowi akan mempercepat pembangunan sepak bola nasional di Papua. Jokowi ingin lahir talenta-talenta muda dari Papua, karena papua memiliki banyak sekali bibit unggul yang bersaing di bidang olahraga sepak bola.
Untuk itu, Jokowi mendorong Menpora Zainudin Amali mempercepat pembangunan sepak bola nasional di Papua. Dalam mendukung talenta muda papua di bidang sepak bola, sudah dibangun sekolah dan akademi sepak bola untuk Papua.
“Jadi sepak bola secara keseluruhan Bapak Jokowi menyampaikan kepada saya supaya mendorong percepatan persepakbolaan yang ada di Papua,” kata Menpora Amali.
“Joko Widodo berharap dari Papua akan lahir talenta-talenta yang unggul untuk olahraga. Terlebih sepakbola merupakan cabang olahraga yang mampu mengundang animo masyarakat yang sangat kuat di Papua,” ujarnya.
Sekolah Sepak bola dan asrama bagi putra-putra Papua telah didirikan PT Freeport Indonesia sebagai bentuk komitmen membangun masyarakat Papua lewat bidang olahraga.
“Memang sudah ada arahan kepada Dirut PT Freeport Indonesia untuk membuat sekolah sepakbola (SSB) untuk talenta atlet di Papua khususnya di Timika dan Jayapura,” ucapnya.
“Akademi sepakbola di Papua ini sudah ada dan akan segera launching mungkin Juli atau Agustus ini. Itu di back up penuh oleh PT Freeport Indonesia baik pelatihnya, rekrutmen atlet-atlet usia dini di Papua dan sebagainya,” ungkapnya.
Papua Sebagai Provinsi Olahraga
Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX menjadi momentum penting buat Papua. Provinsi ini dinobatkan sebagai provinsi olahraga. Tak hanya mengembangkan bakat anak-anak muda Papua, tapi atlet dari daerah lain juga bisa berlatih di Papua dengan memanfaatkan venue PON.
“Venue itu didedikasikan untuk putra-putri terbaik Papua. Nanti bisa didatangkan pula atlet-atlet dari luar Papua agar bisa ikut berlatih,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy..
Muhadjir menyebut, beberapa venue PON yang berstandar internasional. Seperti Stadion Lukas Enembe yang jadi arena pembukaan PON. Stadion ini disebut oleh Joko Widodo sebagai stadion terbaik se-Asia Pasifik.
Juga ada arena motocross internasional, stadion sepak bola putri Merauke, dan arena sepatu roda. Selain itu, di Mimika ada sport complex yang megah dengan venue bola basket, bulu tangkis, bola voli, dan panjat tebing, serta asrama atlet, lalu arena biliar 12 meja, serta stadion berkapasitas 3.500 penonton.
Hal ini yang membuat Jokowi kemudian merestui Papua untuk menjadi Provinsi Olahraga. “Termasuk dikembangkan juga Papua sebagai tujuan wisata olahraga. Visi ke depan disiapkan roadmap Papua dan Indonesia Timur sebagai kiblat pembangunan olahraga nasional,” kata dia.
Keputusan menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX pun menunjukkan tekad itu. Muhadjir menceritakan, dari belasan provinsi yang melamar jadi tuan rumah, Papua lah yang diputuskan menjadi penyelenggara.
“Ini bagian dari Desain Besar Pembangunan Keolahragaan Nasional untuk menyongsong tahun emas 2045. Dalam arena olahraga dikembangkan talenta muda berbakat, memberikan ruangan yang cukup agar bisa mengekspresikan untuk menggali potensi,” pungkas Muhadjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar