Tunnel 2 pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berlokasi di Jatiluhur, Purwakarta berhasil ditembus pada Jumat (17/6/2022). Terowongan sepanjang 1.040 meter ini menjadi yang terakhir dari 13 terowongan di proyek KCJB yang berhasil diselesaikan.
"Berkat kerja keras para pekerja dan komunikasi serta koordinasi yang baik, titik-titik kritis di Tunnel 2 berhasil dilewati dengan baik. Sampai akhirnya pada 17 Juni 2022, Tunnel 2 berhasil ditembus. Keberhasilan ini melengkapi pembangunan terowongan di proyek KCJB," ujar Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi dalam siaran pers, Selasa (21/6/2022).
Dwiyana menambahkan, selain berkat kerja keras para pekerja, kelancaran dalam pengerjaan Tunnel 2 juga ditunjang dengan adanya transfer knowledge dari para ahli tunnel berpengalaman dari dalam dan luar negeri. Ahli tunnel tersebut memiliki kompetensi yang baik dalam penerapan metode surface grouting yang selama ini digunakan dalam Proyek KCJB. Kemampuan para ahli tunnel tersebut sangat membantu dalam pengerjaan Tunnel 2 khususnya pada bagian permukaan terowongan yang lunak dan membutuhkan penanganan khusus.
Dia juga menyampaikan Tunnel 2 merupakan salah satu terowongan dengan tantangan tertinggi karena terdapat area clayshale ekstrem yang membuat proses penggalian cukup terhambat. Tanah clayshale memiliki karakteristik yang sangat lunak dan mudah lapuk saat terekspos selama penggalian berlangsung. Untuk itu dibutuhkan penanganan khusus agar proses penggalian terowongan bisa berjalan.
Selain itu selama pengerjaan, para pekerja dihadapkan pada kondisi cuaca berupa curah hujan tinggi. Hal ini membuat penanganan dan proses penggalian menjadi lebih ekstra.
Dwiyana melanjutkan, setelah penggalian Tunnel 2 selesai, pekerja saat ini melakukan tahap secondary lining. Proses secondary lining ini akan menambah ketahanan terowongan sesuai dengan desain konstruksi hingga 100 tahun dan memberikan hasil akhir yang halus dan konsisten.
Menurutnya, lapisan beton yang digunakan pada konstruksi terowongan di proyek KCJB memiliki standar yang paling tinggi (high performance concrete) dalam sejarah konstruksi di Indonesia. Struktur beton yang digunakan seperti struktur bunker sehingga memberikan keamanan dalam
Sampai saat ini secara keseluruhan, Kereta Cepat Jakarta Bandung telah diselesaikan 79,9 persen, dengan target penyelesaian dan bisa diujicoba pada akhir tahun 2022. Adapun target operasi secara komersial ditargetkan pada Juni 2023.
Kereta Cepat Jakarta Bandung dinilai akan mengurangi kemacetan, baik yang ada di Jakarta, maupun yang ada di Bandung. Juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang.
Pemerintah Indonesia dan China sepakat untuk memastikan penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sesuai jadwal.
Hal itu dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi Indonesia dengan pemerintah China. Pihak Indonesia diwakili oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Sedangkan, China diwakili oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi.
Penyelesaian proyek kereta cepat sejalan dengan kesepakatan kedua negara untuk menetapkan tolok ukur proyek tahap pertama yang dibangun bersama oleh kedua negara di bawah jalur sutera atau Belt and Road Initiative (BRI).
"Kedua belah pihak akan menyelaraskan BRI dan visi Poros Maritim Global untuk memastikan penyelesaian kereta api cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal," seperti dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri China, Selasa (8/6).
Untuk mendukung proyek BRI, maka kedua negara menyepakati proyek awal yakni Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan mempercepat pembangunan platform kerja sama baru, yang bernama Dua negara, Taman Kembar (Two Countries, Twin Parks)
Proyek baru ini akan mengeksplorasi arah baru kerja sama di kawasan industri hijau dan menyediakan inovasi konstruksi berkualitas tinggi dari BRI.
"China akan melakukan kerjasama investasi dan pembiayaan tingkat tinggi dengan Indonesia melalui berbagai jalur, dan secara aktif mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kapasitasnya untuk pembangunan yang mandiri dan komprehensif," imbuh keterangan resmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar