Sabtu, 16 Juli 2022

BANK DUNIA BERTEMU JOKOWI, TAWARKAN PEMBIAYAAN 24 TRILIUN

Sejumlah delegasi Bank Dunia menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari ini, Kamis, 14 Juli 2022. Dalam pertemuan tersebut, Bank Dunia menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya Indonesia mewujudkan keamanan pangan dan transisi energi.

Selain itu, Bank Dunia juga disebut memuji Indonesia yang telah menyiapkan peta jalan untuk ekonomi hijau ke depan, dan sudah dilakukan secara bertahap. Barulah kemudian Bank Dunia menyatakan komitmen mereka untuk pembiayaan.

"Bank Dunia mendukung pembiayaan di energi, blue economy, food security, mangrove, dan climate change, kira-kira sekitar US$ 1,6 miliar," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa yang ikut dalam pertemuan, dalam keterangan pers, Kamis, 14 Juli 2022.

Nilai US$ 1,6 miliar ini setara dengan Rp 24 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat). Walau begitu Suharso belum merinci pembiayaan ini. Baik bentuk pinjamannya seperti apa, termasuk apakah pemerintah akan menerima atau tidak.

Dari kunjungan kali ini, delegasi yang hadir yaitu seperti Axel van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V. Ferro selaku Regional Vice President East Asia and Pacific, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia and Timor-Leste.

Selain soal pembiayaan, kata Suharso, Bank Dunia juga menyarankan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonominya dari sumber-sumber lain, misalnya dari ekspor. Lantas, Bank Dunia menilai perlu sebuah reformasi struktural yang dapat menekan tarif terkait ekspor.

"Jadi tariff barrier itu kalau bisa dikurangi dan dengan demikian Indonesia punya sumber pertumbuhan yang lain selain investasi yang sekarang sudah dilakukan," ucap Suharso.

Hal-hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan yaitu soal Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Bank Dunia mengucapkan selamat atas presidensi G20 Indonesia dan menaruh banyak harapan pada Indonesia.

Merespons hal itu, Suharso menyebut Jokowi lalu menyampaikan harapannya bahwa nanti ada komunike yang bisa dihasilkan dalam pertemuan puncak di Bali pada November mendatang.

Lalu terakhir, Bank Dunia juga memberikan penilaian yang positif atas perkembangan ekonomi Indonesia saat ini. Di antara negara-negara yang sekarang sedang menghadapi situasi yang serba sulit, Indonesia dinilai relatif bisa menjaga stabilitas perekonomian dengan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi pada level sekitar 5 persen.

"Mudah-mudahan bisa mencapai di atas 5 persen pada tahun ini dan kita sudah buktikan pada setidak-tidaknya semester pertama ini mungkin mendekati di atas 5,1 persen," kata Suharso.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...