Joko Widodo atau Jokowi hari ini akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina. Pemerintah Cina menyampaikan sejumlah harapan dari kunjungan Jokowi ini, salah satunya agar kerja sama teknis dan rasa saling percaya kedua pihak semakin dalam.
"Serta menciptakan keuntungan bersama, sebuah model pembangunan bersama dan penentu dari Kerja Sama Selatan Selatan di antara negara berkembang utama untuk masa depan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin dalam konferensi pers Kamis pekan lalu, 21 Juli 2022.
Kerja Sama Selatan Selatan merupakan kerja sama pembangunan di antara negara-negara berkembang untuk mencapai kemandirian bersama. Ini adalah penjelasan yang disampaikan dalam dokumen Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan Selatan Nasional atau Tim Kornas KSST.
Tim ini terdiri dari empat instansi. Mulai dari Kementerian Luar Negeri, Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Sekretariat Negara.
Lebih lanjut Wang menyebutkan bahwa Jokowi tak hanya akan bertemu Xi Jinping, tapi juga Perdana Menteri Li Keqiang. "Mereka akan melakukan pertukaran pandangan mendalam yang berfokus pada hubungan bilateral dan isu-isu utama regional dan internasional," kata Wang.
Ia menjelaskan Jokowi merupakan kepala negara asing pertama yang mengunjungi Cina sejak Olimpiade Musim Dingin Beijing. Cina juga akan menjadi pemberhentian pertama dalam perjalanan pertama Jokowi ke Asia Timur sejak awal Covid-19.
“Ini sepenuhnya menunjukkan betapa pentingnya kedua negara melekat pada hubungan bilateral," kata Wang.
Kedua negara, kata Wang, telah menetapkan arah untuk bersama-sama membangun komunitas Cina-Indonesia melalui kerja sama bilateral. "Kerja sama bilateral meliputi POLITIK, EKONOMI, BUDAYA DAN MARITIM," kata dia.
Selain itu, Cina juga sangat mendukung peran konstruktif Indonesia yang memegang Presidensi G20 tahun ini. Jokowi, kata Wang, akan berkomunikasi langsung dengan para pemimpin Cina terkait KTT G20 untuk membahas cara-cara menjawab tantangan global yang mendesak.
Kemarin, Senin, 25 Juli 2022, Jokowi telah bertolak menuju Beijing untuk memulai rangkaian kunjungan luar negeri ke tiga negara di kawasan Asia Timur. Ketiga negara tersebut yaitu Cina, Jepang, dan Korea Selatan yang merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi.
“Ketiga negara tersebut juga merupakan mitra penting ASEAN dan mitra penting dalam konteks G20,” jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan tertulis.
Retno menjelaskan bahwa Jokowi akan bertemu dengan pemimpin dari ketiga negara tersebut untuk membahas sejumlah isu. “Berbagai isu dari kerja sama perdagangan, investasi, kesehatan, infrastruktur, perikanan hingga isu kawasan dan dunia akan dibahas dengan para pemimpin ketiga negara tersebut," ucap Retno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar