Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha memimpin kunjungan
kerja spesifik ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Dalam kunjungan ini Komisi V mengawasi secara langsung
pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan transportasi yang mendukung
penyelenggaraan acara internasional Presidensi G20 Tahun 2022 dan ASEAN Summit
di Indonesia, yang salah satu lokasinya adalah di Labuan Bajo Kabupaten
Manggarai Barat ini.
Komisi V
berharap dengan adanya pembangunan yang cukup masif di Labuan Bajo bisa
berdampak positif bagi warga setempat sekaligus memberikan kesan terbaik bagi
para pengunjungnya baik wisatawan domestik dan internasional. Syaifullah
mengatakan, agar pembangunan fasilitas bisa merata di Manggarai Barat sehingga
sebaran turis bisa merata dan memberikan dampak positif bagi warga setempat,
dan tidak menumpuk dalam satu kawasan di kotanya saja.
"Ada
beberapa hal yang kita cermati dan perlu adanya penyempurnaan menjelang
Presidensi G20 dan juga Summit ASEAN. Di antaranya adalah bandara, agar
betul-betul diperbaiki, dan memudahkan bagi mereka yang masuk maupun keluar
dari pesawat. Termasuk fasilitas toiletnya eskalatornya, sehingga tidak
berjubel naik dan turun," papar Syaifullah saat berada di Pulau Rinca,
Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (2/7/2022).
Dalam
kunjungan ini Komisi V meminta kepada mitra kerjanya agar dalam pembangunan
infrastruktur dan transportasi di kawasan Labuan Bajo dapat dilaksanakan dengan
memperhatikan standar dan kualitas konstruksi yang baik. Selain itu, Komisi V
meminta kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait agar meningkatkan
perawatan dan pemeliharaan terhadap infrastruktur yang telah dibangun, demi
menjaga keindahan Labuan Bajo yang telah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata
super prioritas.
Syaifullah
menilai progres pembangunan di kawasan Labuan Bajo sacara umum sudah cukup
representatif, dan bisa dipahami berbagai kekurangan yang tentu bisa diperbaiki
di kemudian hari. Dia mengungkapkan, nantinya dalam pertemuan Presidensi G20,
para peserta akan diperlihatkan kawasan yang dilindungi UNESCO, yaitu Pulau
Rinca. Sehingga dalam rangkaian kunjungan ini, Komisi V juga sempat mengunjungi
Pulau Rinca yang menjadi tempat pelestarian Komodo.
"Dan
kita juga ingin memastikan bahwa presiden akan meresmikan Taman Nasional Komodo
ini melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tanggal 14 Juli yang akan
datang, sehingga berdasar pengamatan kita ini sudah cukup baik, dan tinggal
finishingnya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar