Untuk semakin memperkuat daya beli masyarakat, pemerintah akan menambah bantuan sosial (bansos) dengan menggunakan kelebihan dana dari APBN.
“Kalau ada kelebihan di APBN, dari pajak, dari PNBP, dari pungutan ekspor akan juga diarahkan untuk yang masyarakat yang di bawah,” Kata Presiden Joko Widodo Ketika menyerahkan bansos kepada warga masyarakat di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kemarin.
Menurut Jokowi, berapa pun nominal bansos sangat bermanfaat bagi rakyat kurang mampu. “Kita ingin jangan sampai daya beli rakyat itu turun, jangan sampai daya beli masyarakat itu turun,”tegasnya.
Pada sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti kendala pemberian bansos selama ini terjadi dilapangan.
“Perlu adanya opsi yang memanfaatkan digitalisasi. Misalnya melalui registrasi biometric lewat smartphone (yang tidak memerlukan kartu). Untuk mengatasi kendala di atas diperlukan digitalisasi bansos,”Ujarnya.
Sementara itu Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya akan terus mendukung agar proses bansos bisa tersalurkan dengan cepat dan tepat.
“Akurasi data menjadi suatu kunci, karena itu adalah awal nya kepada siapa akan disampaikan. Oleh karena itu kami dari BI terus mendukung dan membantu semaksimal mungkin agar bansos bisa tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran,”pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar