Kantor Staf Presiden (KSP) mengklaim pemerintahan Presiden Joko
Widodo telah memenuhi janji memperbaiki rumah masyarakat yang terdampak gempa
bumi di Sulawesi Barat.
Tenaga Ahli
Utama KSP Abraham Wirotomo mengatakan hal itu terbukti lewat penyaluran dana bantuan
rumah yang sudah mencapai 12.264 unit dari jumlah total 12.643 penerima yang
telah dilakukan verifikasi dan validasi.
Ia
mencatat sebanyak 11.906 unit rumah di antaranya sedang dalam proses
pembangunan.
"Itu
tersebar di tiga kabupaten, yakni Mamuju, Majene, dan Mamasa," kata
Abraham usai rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah
terkait penanganan pascabencana gempa bumi di Sulbar, Selasa (12/7/2022).
Abraham
menyatakan perbaikan rumah merupakan amanat Jokowi saat meninjau lokasi gempa
di Mamuju dan Majene pada pertengahan Januari 2021.
Kala itu,
Jokowi memastikan warga yang rumahnya terdampak gempa akan mendapat ganti rugi
dari pemerintah.
Instruksi
Jokowi ditindaklanjuti dalam dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,
oleh masing-masing daerah terdampak, yakni kabupaten Mamuju, Majene, dan
Mamasa.
Dokumen
tersebut menjadi rancangan tindakan pemerintah dalam penanganan gempa di
Sulawesi Barat.
"Jadi
penyaluran bantuan ini bentuk kerja gotong royong antar kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah dalam menjalankan arahan Presiden, yaitu memberikan bantuan
dana untuk perbaikan rumah-rumah penduduk yang roboh akibat gempa." kata
Abraham.
"KSP
sangat mengapresiasi kerja kolaborasi ini," imbuhnya.
Berdasar
data dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) BNPB, jumlah rumah rusak
dalam kategori ringan, sedang, dan berat sebanyak 14.173 unit, dengan nilai
anggaran bantuan stimulan rumah sebesar Rp342 miliar.
"Saat
ini pemerintah bersama masyarakat mengejar target pembangunan rumah-rumah yang
roboh," tutur Abraham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar