Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku ia dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saling menggunakan sapaan 'saudaraku' saat mereka berbincang via telepon Juni lalu.
Putin membeberkan sapaan itu saat menjadi pembicara di Valdai Discussion Club yang bertajuk "Dunia Pasca Hegemoni:Keadilan dan Keamanan untuk Semua" di Moskow pada 24-27 Oktober lalu.
"Ketika Presiden Jokowi menelepon saya dan beliau memanggil saya 'saudaraku,'saya juga memanggil beliau 'saudaraku'," kata Putin dalam acara itu seperti dikutip dari video situs resmi Kepresidenan Republik Federasi Rusia.
Respons Putin menjawab pertanyaan pengamat militer Indonesia Connie Rahakundini Bakrie yang turut hadir dalam forum tersebut.
Lebih lanjut, Putin mengaku Rusia dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia, hampir sepanjang sejarah terbaru kedua negara.
"Kami sangat menghargai hubungan yang kami miliki dengan Indonesia," ujar Putin.
Dalam kesempatan tersebut, Putin juga mengisyaratkan bakal hadir dalam konferensi tingkat tinggi G20 yang akan berlangsung 15-16 November mendatang.
Ia juga menyampaikan terima kasih karena pemerintah Indonesia yang sekaligus presidensi G20 tahun ini telah mengundang Putin untuk hadir.
"Kami akan memikirkan bagaimana kami akan melakukannya. Rusia di sana pasti akan diwakili oleh level tinggi," kata Putin lagi,
Indonesia-Rusia memiliki rekam jejak hubungan yang panjang. Saat awal RI berdiri, Presiden pertama Soekarno Hatta dilaporkan dekat dengan para petinggi Uni Soviet.
Mereka dilaporkan saling kunjung. Namun, hubungan sepat dingin pada 1963.
Kini, Indonesia-Rusia tampak mesra kembali. Jokowi bahkan sempat ke Moskow pada Juni lalu.
Dalam kunjungan itu, mereka berbicara dengan jarak cukup dekat. Putin bahkan menawarkan kerja sama mulai dari teknologi nuklir, hingga bantuan pembangunan ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar