Joko Widodo (Jokowi) dinilai sangat serius dalam mengatasi permasalahan ekonomi rakyat. Hal tersebut terbukti dari masifnya pemerintah merealisasikan program bantuan untuk masyarakat.
Ahli kebijakan publik Jalaluddin mengatakan, diharapkan ekonomi kian membaik dengan bantuan tersebut.
"Apapun itu bantuan presiden tetap perlu diapresiasi,” kata dia, Minggu (22/1/2023).
Meski demikian, pemerintah juga perlu mendorong penyelesaian masalah ekonomi lewat membuka lapangan kerja, khususnya bagi masyarakat miskin.
"Kalau presiden mau mengentaskan kemiskinan salah satu caranya buka lapangan pekerjaan yang pro kepada rakyat miskin. Kalau rakyat kita skill-nya lemah atau kurang diajarkan," jelas Jalaluddin.
Dia juga menyarankan, perlu pengawasan dan pendataan ulang perlu dilakukan agar bantuan-bantuan sosial yang diberikan pemerintah tidak salah sasaran dan harus objektif.
"Saya kira perlu kembali melakukan pendataan ulang yang objektif dan paling penting pengawasan oleh lembaga terkait," kata Jalaluddin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat tetap akan dilanjutkan, meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir.
"Ini juga perlu saya sampaikan jangan sampai ada kekhawatiran. Walaupun PPKM dicabut, bansos akan tetap dilanjutkan. Bansos selama PPKM akan dilanjutkan di tahun 2023," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Selain itu, kata dia, bantuan vitamin dan obat-obatan takan tetap tersedia di fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk. Jokowi juga menjamin pemerintah akan tetap memberikan intensif pajak.
"Bantuan vitamin dan obat-obatan akan tetap tersedia di faskes yang ditunjuk dan beberapa insentif insentif pajak dan lain-lain juga akan terus dilanjutkan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar