Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (20/12).
Jokowi mengatakan, sejak 2015 pemerintah mulai melakukan pembangunan bendungan dan waduk. Bendungan Semantok sendiri merupakan bendungan ke-30 yang sudah diresmikan.
Pada akhir 2024, pemerintah menargetkan ada 50-60 bendungan rampung dan diresmikan.
"Bendungan Semantok ini adalah bendungan yang ke-30 yang telah kita resmikan, dari nantinya target kurang lebih 50 hingga 60 di akhir 2024," kata Jokowi dalam peresmian bendungan Semantok secara virtual, Selasa (20/12).
Jokowi bilang, dengan semakin banyak bendungan akan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Pasalnya, air adalah kunci untuk pertanian dan juga sektor energi listrik, pariwisata dan lainnya.
"Oleh sebab itu semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik, juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik," ujarnya.
Bendungan Semantok dibangun sejak 2017. Pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 2,5 triliun.
Kapasitas tampung bendungan tersebut ialah 32,6 juta meter kubik, dengan luas genangan 365 hektare. Jokowi menuturkan, bendungan tersebut akan mengairi sawah seluas 1.900 hektar. Adanya bendungan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas panen disana.
"Kita harapkan nantinya dengan bendungan ini mestinya yang di bawah yang nanti terairi kalau biasanya panen sekali bisa panen dua kali. Kalau biasanya panen dua kali bisa panen tiga kali. Biasanya enggak bisa ditanami padi misalnya, bisa panen dua kali atau tiga kali," imbuh Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar