Senin (23/1), Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambangi Balai Desa Prampelan, Demak. Dalam kesempatan itu, Ganjar memberi bantuan kepada anak-anak dan ibu hamil. Menurut data, di desa itu ada sebanyak 38 ibu hamil. Ganjar berharap bayi yang dilahirkan nantinya tidak menderita stunting.
“Karena kalau tetangga kita, mohon maaf ya, ada yang kurang gizi atau gizi buruk. Kalau kemudian ada tiga atau lima orang terus kemudian masing-masing keluarga memberikan makan pagi tanggung jawab siapa, siapa tanggung jawab siapa, tentu itu akan ringan sekali,” kata Ganjar dikutip dari Jatengprov.go.id.
Dalam kesempatan itu, ada seorang ibu hamil yang ternyata sebelumnya ngidam ketemu Ganjar. Lalu apa yang dilakukan sang ibu hamil setelah keinginannya terwujud?
Raut bahagia terpancar di wajah Mifdatun, seorang ibu hamil di Desa Prampelan. Keinginan atau ngidam bertemu dengan Ganjar akhirnya terpenuhi.
Saat Ganjar tiba di desa itu, Mifdatun sedang mengikuti sosialisasi dari BKKBN. Dalam proses pengecekan, Mifdatun berbisik kepada petugas bahwa keinginannya saat hamil adalah bertemu Ganjar.
“Pak, ini ibu hamilnya ternyata ngidam ingin ketemu Pak Ganjar. Pengen foto bareng,” kata petugas itu.
Permintaan itu segera dipenuhi Ganjar Pranowo. Permintaannya terpenuhi, Mifdatun tak bisa menutupi kegembiraannya. Selain ngidamnya terpenuhi, ia berkesempatan untuk berfoto dan berbincang dengan orang nomor satu se-Jateng itu.
“Tadi lagi diukur lingkar tangannya. Ternyata kurang 1 cm harusnya 23 cuma 22. Terus ada Pak Ganjar. Aslinya ingin ketemu. Alhamdulillah bisa kesampaian. Senang tadi disuruh jaga kehamilannya dan makan banyak,” kata Mifdatun dikutip dari Jatengprov.go.id.
Selain sosialisasi soal stunting, Ganjar juga mengimbau pada para ibu yang sudah memiliki lebih dari dua anak untuk segera ber-KB.
Dia mengapresiasi Kampung KB Desa Prampelan yang cukup aktif mengedukasi warga, khususnya para ibu hamil. Bahkan edukasi juga diberikan pada anak-anak hingga pelajar.
“Saya senang tadi ada anak-anak muda yang diedukasi agar tidak menikah dini. Sesuai dengan program BKKBN untuk mencegah pernikahan dini, mencegah stunting, dan anak-anak mendapatkan informasi yang cukup jelas,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar