Presiden Joko Widodo mengajak seluruh umat Islam Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan nusantara dan menjadikannya sebagai media dakwah dan syiar. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara yang digelar di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (9/1/2023) malam.
"Saya ingin mengajak umat Islam di seluruh penjuru tanah air, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan kebudayaan nusantara yang beragam," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban, membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan," imbuh dia.
Jokowi menuturkan, umat Islam mesti belajar kepada para alim ulama di masa lalu, antara lain Wali Songo, yang menggunakan jalan kebudayaan dalam menjalankan dakwah dan syiar Islam.
Menurut Jokowi, para wali songo telah membuat ajaran Islam bersanding dan menjiwai kebudayaan-kebudayaan yang beragam dan berkontribusi besar dalam membangun peradaban.
Ia mengatakan, berkat kearifan para alim ulama itulah, bangsa Indonesia kini menjadi bangsa yang beragam tetapi tetap kokoh, rukun, dan bersatu.
"Berkat kearifan alim ulama, negara kita memiliki beragam seni budaya dengan corak keislaman yang kokoh, yang telah beradaptasi dan mewarnai corak ragam kebudayaan Indonesia, memperkaya dan menjadikan kebudayaan kita semakin istimewa," ujar Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu menambahkan, seni dan budaya bukan hanya sebuah tontonan, tetapi juga mengandung pesan tuntunan.
"Tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah SWT, mengajak amar ma'ruf nahi munkar, menghaluskan rasa, memperkuat toleransi serta moderasi dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman," kata Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar