Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun langsung ke lokasi banjir di kawasan Pantai Marina, Semarang. Ia mengatakan hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab seorang kepala daerah terhadap warganya.
Momen itu Ganjar bagikan melalui akun twitter pribadinya @ganjarpranowo pada Senin (2/1) sore. Ganjar tampak memakai sepeda saat terjun ke lokasi banjir diikuti beberapa orang di belakangnya. Ia pun menyapa beberapa warga yang terdampak banjir.
"Saya perlu turun sebagai bentuk tanggung jawab. Juga untuk check and balance. Apakah laporan ke atas sudah sesuai fakta lapangan. Apakah keluhan masyarakat sudah ditindaklanjuti dengan maksimal," kata Ganjar.
Menurutnya, seluruh dinas terkait baik Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi sudah bekerja, turun ke lapangan, hingga berkoordinasi secara intens.
Kendati demikian, ia tetap perlu turun dan mengecek langsung ke lokasi banjir sebagai bentuk tanggungjawab terhadap para warga yang terdampak.
Selain itu, Ganjar juga memastikan keluhan yang dirasakan masyarakat sudah ditindaklanjuti oleh jajarannya.
"Karena kita terbiasa gotong royong dalam bekerja, maka masalah apapun harus diselesaikan bersama. Mohon doa," sambungnya.
Saat terjun langsung ke lapangan, Ganjar mendapat laporan dari salah seorang warga bahwa ketinggian banjir mencapai lutut orang dewasa.
Tak hanya itu, warga lain juga menyampaikan bahwa terdapat lima tanggul sungai yang jebol akibat banjir yang merendam Semarang.
"Ini yang jebol sebelah mana?" tanya Ganjar ke warga.
"Sebelah timur pak, tanggul yang sebelah timur. Sungai," jawab warga.
"Jadi lima titik yang jebol ini ya?" kata Ganjar.
"Iya pak," jawab warga.
Sebelumnya, banjir mengepung hampir seluruh Kota Semarang pada Sabtu (31/12) pagi. Banjir terjadi usai hujan deras mengguyur selama lebih dari 8 jam sejak Jumat (30/12) malam.
Banjir ini pun kembali merendam dua stasiun yakni Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol sehingga menyebabkan keterlambatan jadwal Kereta Api selama lebih dari dua jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar