Minggu, 12 Februari 2023

JOKOWI AKAN BERI HADIAH 15 MILIAR, BAGI PEMDA YANG BERHASIL TEKAN INFLASI

Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan bahwa akan memberikan insentif hingga Rp 15 miliar kepada pemerintah daerah yang berhasil menjaga tingkat inflasi. Ia mengatakan hal tersebut saat kunjungan kerja di Medan, menghadiri Hari Pers Nasional.

"Kalau yang inflasinya bagus diberi insentif dari Kementerian Keuangan, seingat saya Rp15 miliar," kata Jokowi di Medan, Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023.

Pengerjaan Sodetan Ciliwung Setelah Mangkrak, Wali Kota Jaktim: Tak Ada Kaitan dengan Pencabutan Kasasi Anies

Tak hanya dari Joko Widodo, kata inflasi sering diucapkan oleh pejabat negara lain. Lalu, apakah arti inflasi?

Dilansir dari laman resmi International Monetary Fund, inflasi adalah tingkat kenaikan harga dalam suatu periode tertentu. Biasanya, inflasi diukur dengan ukuran yang luas, seperti kenaikan harga secara keseluruhan atau kenaikan biaya hidup di suatu negara. Namun, hal tersebut juga dapat dihitung lebih sempit, seperti makanan untuk barang tertentu atau potong rambut untuk layanan. Jadi, inflasi menunjukkan seberapa mahal rangkaian barang dan/atau jasa yang relevan dalam suatu periode tertentu, ukuran yang umum digunakan adalah setahun.

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik yang terhubung dengan metadata Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia dan Indeks Harga Konsumen.

The Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP) mengelompokkan Indeks Harga Konsumen menjadi tujuh kelompok pengeluaran, yakni (1) bahan makanan; (2) makanan jadi, minuman, dan tembakau; (3) perumahan; (4) sandang; (5) kesehatan; (6) pendidikan dan olahraga; dan (7) transportasi dan komunikasi.

Kenaikan harga satu atau dua barang tertentu tak dapat dikatakan sebagai inflasi. Namun, jika kenaikan satu atau dua barang tersebut mengakibatkan kenaikan harga barang lainnya, maka hal tersebut dapat dikatakan sebagai inflasi.

Inflasi terjadi karena adanya tekanan dari tiga sisi. Pertama, dari sisi supply (cost push inflation) yang terjadi karena depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri (terutama mitra dagang), kenaikan harga komoditas yang diatur oleh pemerintah, dan terjadi negative supply shocks karena bencana alam dan terganggunya distribusi.

Kedua, dari sisi permintaan (demand pull inflation) yang terjadi karena tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya. Ketiga, dari ekspektasi inflasi yang dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan ekonominya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...