Kamis, 16 Maret 2023

AHY SEBUT KEBIJAKAN JOKOWI GRASA-GRUSU? LUPA KALAU SBY CUMA BISA BILANG "SAYA PRIHATIN"

Elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus menanggapi pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).

Dalam pidato politik pada Selasa (14/3/2023) lalu, AHY menyebut pemerinatahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bekerja secara garusa-grusu dan terlalu terburu-buru tanpa mempertimbangkan aspek lainnya.

Deddy Sitorus menyatakan, Pemerintahan Jokowi bekerja secara cepat, sementara pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) butuh perencanaan sehingga jarang dieksekusi bahkan tidak selesai.

“Kalau Pak Jokowi kan simple pemikirannya, ada kebutuhan direncanakan (lalu) dieksekusi. Kalau jamannya Pak SBY kan direncakan dipikirkan didiskusikan dibicarakan diskusikan gak jadi-jadi barangnya,” ujarnya, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (15/3/2023) sore.

“Jadi itu emang berbeda antara yang kerja cepat kongkrit dengan yang lebih banyak rapat,”ujar Deddy Sitorus yang juga Anggota DPR-RI.

Elite PDIP ini juga mengatakan, Food Estate merupakan program pemerintahan SBY yang melanjutkan dari program Presiden Soeharto.

“Yang dikritik oleh AHY itu kan food estate. Dia lupa bahwa food estate itu keluar dari mulutnya Pak SBY,”

“Jadi yang menggelorakan food estate itu pertama Pak SBY mengikuti apa yang dilakukan oleh Pak Soeharto,” terang Deddy Sitorus.

Menanggapi pernyataan dari Deddy Sitorus, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaki Mahendra mengatakan, banyak masyarakat yang mengkritisi Food Estate dan kegagalan kawasan sentral pangan.

“Food estate ini kan bukan hanya kami yang mengkritisi udah banyak masyarakat sipil yang mengkritisi , media media juga banyak mengkritisi,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, terkait Undang Undang Cipta Kerja yang masih belum sempurna, sehingga menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu).

“Bicara mengenai Undang-Undang Cipta Kerja, sudah kita sampaikan ini banyak bolongnya banyak cacatnya,”

“Secara substansi, benarkan ketika dituntut ke Mahkamah Konstitusi apa hasilnya? itu masih direvisi, masih diperbaiki,”

“Nah, ini lagi-lagi menunjukan kebijakan yang grasa-grusu tadi. Jadi ujung-ujungnya bukan direvisi malah membuat Perpu. Bagaimana ini, perintah nya MK apa yang dikelurakan apa,” pungkas Herzaki.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) melempar kritik terhadap tata kelola Pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Kritikan itu disampaikan AHY dalam pidato politik, Selasa (14/3/2023) di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Acara pidato politik tersebut dihadiri oleh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Fraksi Demokrat se-Indonesia, serta seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) ini menyampaikan perlunya tata kelola pemerintahan yang baik.

“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik Good Governance yang tidak terlepas dari prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas,” ungkap AHY.

 Tidak hanya sampai disitu, AHY menilai program pemerintah saat ini yang terburu-buru tanpa perhitungan.“Tata Kelola pemerintah saat ini tidak berjalan dengan baik, banyak program pemerintah yang dilakukan grusa-grusu, terburu buru, dan kurang perhitungan,”tuturnya.

AHY juga menambahkan, kebijakan food estate yang hanya mengandalkan perluasan lahan yang mengabaikan faktor ekologi dan sosial.

“Aloksi anggaran triliunan Rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas, apakabar program food estate?" kata dia.

"Banyak akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritik kebijakan food estate ini. Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja, tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial,”tambah nya.

Lebih lanjut, AHY menegaskan pentingnya kedaulatan pangan, tetapi harus berorientasi pada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat serta mempertimbangkan aspek keseimbangan lingkungan, keberlanjutan, dan tradisi masyarakat lokal.

"Ini mengacu pada mazhab ekonomi Partai Demokrat yaitu sustainable grow with equity, pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan yang tetap menjaga keseimbangan alam," jelasnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...