Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada pasukan pengamanan presiden untuk sebisa mungkin tak membunyikan sirine ketika perjalanan dinas. Padahal, sirine itu biasanya dibunyikan untuk memperlancar perjalanan.
"Presiden sekarang gak mau pakai sirine," kata Asisten Intelejen Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Kolonel Kavaleri Urip Prihatman, dalam media briefing di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019.
Penggunaan sirine dalam perjalan dinas pejabat tinggi negara masih kerap dilakukan di Indonesia. Biasanya sirine dibunyikan untuk memberitahu pengendara lain, bahwa rombongan tertentu sedang melintas.
Sejumlah prajurit TNI dan anggota Paspampres mengikuti Gelar Pasukan Komando Gabungan Pengamanan VVIP Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Ahad, 7 Ontober 2018. Pengamanan di Bali akan diperketat selama berlangsungnya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank pada 8-14 Oktober. ANTARA/Fikri Yusuf
Selain meminta untuk tidak menggunakan sirine, kata Urip, Jokowi juga menginstruksikan untuk tidak menerapkan penyekatan lalu lintas ketika rombongan presiden melintas.
Karena ada permintaan itu dari Presiden Jokowi, Urip melanjutkan, Paspampres mengandalkan kesadaran masyarakat ketika mengawal rombongan presiden. "Kesadaran aja, gak ada kekhususan," kata Urip.
Iring-iringan kendaraan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat mengawal mobil wakil presiden melintas di jembatan Latuharhary, Jakarta, Jumat, 18 Januari 2013. Dok.TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketika rombongan presiden melintas, masyarakat diimbau mengalah dan tidak menerobos iring-iringan kendaraan. Aturan tersebut juga berlaku untuk situasi darurat, seperti pemadam kebakaran, ambulans, dan rombongan tertentu lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar