Lembaga Survei KedaiKOPI menyampaikan hasil simulasi calon presiden (capres) berdasarkan pemetaan jenis wilayah. Beberapa nama yang muncul dalam survei tersebut di antaranya Prabowo Subianto, Puan Maharani, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, sampai Andika Perkasa.
Pada simulasi empat nama capres, menampilkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul 37,5 persen wilayah rural (Pedesaan) dan urban (Kota) 36,6 persen dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.
"Memang, adanya pengaruh jenis wilayah ini dapat mengubah pada elektabilitas pemilihan presiden," jelas Ashma Nur Afifah selaku Senior Researcher Lembaga Survei KedaiKOPI, Jumat, 9 September 2022.
Sementara itu, tingkat elektabilitas pemilihan presiden juga masih dapat berubah. Hasil survei yang diberikan sebanyak 55,1 persen wilayah urban cenderung akan melakukan perubahan hak suara. Diikuti dengan wilayah rural yang menampilkan hasil tidak jauh yakni 52,3 persen.
Selanjutnya, kondisi waktu dapat berubah terhadap dukungan empat nama calon presiden. Hasil survei menunjukan setelah penetapan capres dan calon wakil presiden (cawapres) sebesar 43,2 persen. Diikuti saat kampanye presiden dimulai sebanyak 22,4 persen, di hari pemilu dilaksanakan 19,4 persen, dan saat masa tenang kampanye 11,9 persen.
Adapun tingkat elektabilitas presiden dengan memberikan pertanyaan terbuka "Jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, siapakah sosok yang akan anda pilih?”. Hasil tersebut menampilkan Ganjar Pranowo 26,0 persen, Prabowo Subianto 18,0 persen, Anies Baswedan 14,5 persen, dan Puan Maharani 9,6 persen.
Dalam hasil survei yang ditampilkan terdapat beberapa alasan responden memilih empat nama capres tersebut. Yaitu Ganjar Pranowo karena merakyat sebesar 47,8 persen, Prabowo Subianto karena tegas dan berani 69,1 persen, diikuti oleh Puan Maharani 23,7 persen, dan Anies Baswedan karena terbukti kerjanya 26,7 persen.
Tidak hanya itu, elektabilitas lain menunjukan adanya partai yang paling banyak dipilih responden. Partai tersebut di antaranya PDI-Perjuangan, Golkar, Gerindra, Demokrat, hingga partai Berkarya. Dalam hasil yang ditampilkan partai PDIP masih unggul 25,1 persen dari Golkar 11,8 persen, Gerindra 11,7 persen, Demokrat 8,3 persen, sampai partai Berkarya 0,1 persen. Sedangkan belum memutuskan 14,3 persen.
"Dukungan terhadap PDIP cenderung lebih kuat di wilayah rural," tutup Ashma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar