Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan ditangkapnya Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo dalam OTT KPK beberapa waktu lalu adalah sebuah pengkhianatan kepada rakyat. Hal itu disampaikannya dalam sambutan upacara peringatan HUT Jateng ke-72 di halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jateng, Kota Semarang.
"Ada noda yang terlempar ke muka kita, ada pengkhianatan yang kita terima pada hari yang mestinya kita merasa bangga dan bahagia. Sebenarnya apa susahnya untuk tidak korup?" tegas Ganjar, Senin (15/8).
Lebih lanjut, Ganjar mengingatkan soal ruang pengabdian bagi yang ingin menjadi pejabat. Menurut Ganjar, jangan menjadi pejabat kalau ingin kaya lantaran profesi ini sejatinya adalah pengabdian kepada negara.
"Sekali lagi saya ingatkan siapapun Anda yang ingin kaya jangan bermimpi jadi pejabat karena jabatan bukan jalan mencari kekayaan, ini adalah ruang pengabdian," tuturnya.
"Kita mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah yang ada di Jawa Tengah, provinsi sendiri kami mengingatkan diri kami sendiri, di kabupaten kota kami juga ingatkan hentikan semua praktik buruk, hentikan korupsi," kata Ganjar.
Selain korupsi, Ganjar juga menegaskan kepada semua jajaran untuk menghentikan praktik jual-beli jabatan. Ganjar menyebut akan menindak siapa saja yang melakukan praktik tersebut.
"Jual beli jabatan itu terdengar di mana-mana ceritanya. Maka saya ingatkan kepada teman-teman yang lain untuk menghentikannya atau ditangkap," imbuhnya.
Ganjar Setuju Larangan Buka Puasa Bersama: Waspada Menuju Endemi dan Hindari Pamer
"Ini yang saya sampaikan keras tadi agar semuanya benar-benar peduli. Mestinya kita bicara banyak prestasi," sambung Ganjar.
Sebelumnya, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo diamankan KPK bersama 33 pejabat lainnya dalam OTT KPK, Kamis (11/8). KPK juga menyita barang bukti sejumlah uang dengan total sebanyak Rp 6,1 miliar yang diduga hasil tindakan pidana korupsi atau jual beli jabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar