Dalam penutupan tahun 2022, isu mengenai maraknya pertambangan ilegal masuk ke dalam rentetan peristiwa besar di tahun 2022. Khususnya mengenai adanya bekingan ngeri di tambang-tambang ilegal.
Bekingan ngeri tambang ilegal itu dihebohkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Cuitan Gibran itu sejatinya membalas mention dari seorang netizen ditwitter itu sontak mendapatkan respons dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Di dalam video rapat koordinasi (rakor) yang diunggah melalui akun twitter @ganjarpranowo. Dikatakan oleh Ganjar Pranowo, pihaknya sepakat untuk membuat desk pelaporan sebagai penerimaan laporan masyarakat atas adanya tambang ilegal di wilayahnya itu.
Dari laporan itu, pihaknya tak segan akan mengecek langsung ke lapangan alias menggrebek untuk memberantas tambang ilegal yang semakin meresahkan masyarakat tersebut. "Saya usul konkret saja, kita kasih nomor handphone untuk melaporkan, setelah itu kita grebek bareng-bareng," ungkapnya mengutip dari tayangan vidio tersebut, Selasa (29/11/2022).
Awalnya, Ganjar menanyakan kepada para anggota rapat yang terdiri dari para bupati dan wali kota se-Jawa Tengah, "Apakah Bapak Ibu, di mana daerahnya punya galian C, hidup Anda tertekan atau tidak? yang merasa tertekan, angkat tangan! lho ra usah wedi (lho tidak usah takut), nanti kalau tidak, saya laporkan ke KPK lho ini."
Lalu, Ganjar pun menyinggung pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sempat menyebut bahwa bekingan tambang ilegal ini mengerikan. "Maka kalau kemarin Wali Kota Solo teriak keras, 'Wah ini ngeri back up nya', wah netizen kemudian berteriak, maka forum hari ini menurut saya menjadi penting," lanjutnya.
Atas gertakan Gubernur Ganjar Pranowo, dikabarkan aktivitas tambang ilegal yakni tambang Galian C berupa pasir di Klaten, Jawa Tengah langsung tutup dan tidak ada aktivitas sama sekali.
Mengutip detikJateng, Rabu (30/11/2022), beberapa hari ini tidak ada aktivitas pertambangan pasir di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. "Baru beberapa hari ini. Di Kemalang 100% tutup," ungkap Hono, kru truk pasir asal Solo kepada detikJateng, Rabu (30/11/2022).
Menurut Hono, sejak heboh beking tambang mencuat, aktivitas tambang tutup. Dampaknya, truk harus mencari pasir ke Sungai Gendol, lereng Merapi di Sleman, DIY. "Karena banyak yang tutup di Kemalang kita cari ke Sleman. Untuk mengambil di Sungai Woro Kemalang tidak cukup," jelas Hono.
Salah satu warga Kemalang yang tidak bersedia ditulis namanya mengatakan setelah heboh cuitan Gibran dan disusul respons Ganjar, semua tambang tutup. "Ini tiarap semua setelah heboh itu (cuitan Gibran). Ya mungkin karena semua tidak berizin atau berizin tapi tidak lengkap," ungkap dia.
Terpisah, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menjelaskan pengecekan tambang ilegal masih terus dilakukan di semua lokasi. Pengecekan sejak kemarin sampai hari ini masih berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar