Jumat, 31 Maret 2023

NAJWA SHIHAB DUKUNG GANJAR: SEPAK BOLA SELALU DIGUNAKAN DARI DULU UNTUK MELAWAN KOLONIALISME DAN MERAIH KEMERDEKAAN

Saat ini, insan sepak bola di Indonesia masih sangat geram dengan batalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 . Pembatalan ini berkaitan dengan penolakan sejumlah politisi terhadap timnas Israel untuk bermain di wilayah Indonesia.

Di antara politisi yang paling gencar menentang adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Hal itulah yang membuat banyak insan sepak bola menyalahkan keduanya. Mereka mengatakan bahwa politikus tak seharusnya mencampuri urusan sepak bola.

Polemik itulah yang membuat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah Gianni Infantino bertemu Ketua PSSI Erick Thohir di Doha.

Sebelumnya polemik keikutsertaan Timnas Israel ini juga sempat ditanggapi oleh presenter kondang Najwa Shihab melalui kanal YouTube dan Instagramnya. Najwa mengatakan sepak bola dari dulu selalu berkaitan erat dengan politik.

“Sejak kapan sepak bola itu steril dari politik? Football has always been political. Iya kan?" ucap Najwa Shihab setengah bertanya pada bintang tamunya Jovial da Lopez dan Andovi da Lopez.

Kedua youtuber yang diketahui kakak beradik itu juga langsung membenarkan perkataan Najwa, jika sepak bola itu memang tidak bisa lepas dari politik. Mereka bahkan menyarankan penonton untuk menonton FIFA Uncovered yang ditayangkan di Netflix. Karena dari sana kita bisa melihat semua behind scene-nya filmnya sangat politis.

Presenter kondang yang kerap disapa Mba Nana itu juga mengatakan jika sepak bola di seluruh belahan dunia tidak akan bisa lepas dari politik, karena dari masa ke masa di berbagai belahan dunia, sepak bola bahkan menjadi alat perjuangan untuk melawan kolonialisme.

“Lebih jauh, sepak bola bahkan jadi alat perjuangan untuk melawan kolonialisme, dan itu yang dilakukan di Indonesia ketika terjadi rasisme dan diskriminasi terhadap kaum Bumiputera,” lanjutnya

Alasan lain yang memperkuat bahwa sepak bola selalu berkaitan dengan politik adalah saat PSSI didirikan tahun 1930 oleh Soeratin, salah satu tujuannya adalah untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan jadi alat perjuangan meraih kemerdekaan.

“Jadi sepak bola itu selalu digaungkan, selalu digunakan, selalu disuarakan atas nama kemanusiaan dan kesetaraan,” pungkasnya.

Melalui kolom komentar akun Instagram Najwa Shihab, banyak juga dari warganet yang setuju akan pendapat yang dikemukakan oleh Najwa bahwa sepak bola memang tidak bisa dipisahkan dengan politik.

"Kalau sepakbola steril dr politik, Roman Abramovich pasti masih menjadi pemilik Chelsea FC sekarang," tulis @fiyansantoso

"Sepakbola butuh politik untuk cari dana. Politik butuh sepakbola untuk cari suara," tulis @fameee___

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...