Sabtu, 15 April 2023

PENERUS JOKOWI LEBIH TEPAT KE GANJAR DARIPADA PRABOWO

Menerka siapa orang yang berpotensi meneruskan perjuangan Jokowi memimpin negara ini, tidaklah sulit. Pasalnya ada dua kandidat yang namanya sudah masuk dalam bursa capres yang dipilih sebagian besar masyarakat Indonesia.

Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Menteri pertahanan, Prabowo Subianto. Harusnya ada Anies Baswedan, tapi dia sangat jauh dari Jokowi, diendorse saja tidak. Jadi, sorotan publik hanya pada Ganjar dan Prabowo.

Tingkat kepuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi sampai sekarang ini masih diatas 60%. Beda dengan presiden sebelum-sebelumnya, yang justru tingkat kepuasaannya menjelang lengser berada di bawah 50%.

Artinya apa, sebagian besar rakyat suka dengan gaya memimpin Jokowi, karena selama menjabat jadi presiden, Jokowi selalu mempertahankan kestabilannya dalam bekerja. Perubahan dari waktu ke waktu juga berkembang pesat tidak stagnan pada satu kondisi.

Itulah mengapa presiden selanjutnya sudah semestinya cerminan dari Jokowi. Menurutku, dari dua kandidat tadi, nama Ganjar Pranowo adalah capres terkuat yang bisa melanjutkan perjuangan Jokowi. Kenapa tidak dengan Prabowo Subianto?

Ada dua aspek yang aku lihat saat menjatuhkan pilihan pada Ganjar Pranowo, pertama perihal latar belakang dan kedua adalah rekam jejaknya. Sifat merakyat dan luwes berinteraksi dengan rakyat, menjadi daya pikat tersendiri untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lalu rekam jejak, semua tentang pengalaman. Bukan hanya dalam birokrasi atau administrasi saja, tapi bagaimana ia memimpin rakyat, mengayomi dengan karakter seorang bapak yang melindungi anaknya.

Jokowi dan Ganjar adalah warga sipil, bukan keturunan kaum borjuis yang mengenal kemewahan dari lahir. Masa kecil mereka sudah ditempa kerasnya kehidupan, sehingga memperkuat perjuangan mereka untuk membela nasib sebagian besar rakyat Indonesia.

Lahir dari desa yang jauh dari hingar-bingar kota, membuat keduanya jauh dari gaya modernnya anak kota. Keduanya besar di Jawa Tengah dengan pendidikan daerah yang 11-12 mirip.

Sedangkan Prabowo dari Jakarta, kota besar yang menjadi pusatnya pergaulan. Ia tumbuh di keluarga berada, apalagi dia pernah menjabat sebagai menantu presiden Soeharto yang terkenal akan sistem otoriter dalam pemerintahannya.

Keotoriteran sang mertua itu menurun padanya, lewat peran utamanya dalam hilangnya para aktifis kala itu.

Belum lagi kasus korupsi besar yang membelit tubuh keluarga Cendana, membuktikan mereka komplotan yang mencurangi rakyat. Catatan sejarah tidak hilang, bahkan penyitaan hartanya dilakukan di zamannya Jokowi.

Bayangkan saja gaya hidup ketiga tokoh tersebut, siapa yang mendapat predikat merakyat dan sederhana? Jokowi dan Ganjar. Prabowo jauh dari dua sikap itu, interaksinya dengan rakyat saja bisa dihitung jari. Ya karena pengalamannya sebagai kepala daerah tidak ada, jadi tidak ada hubungan erat dengan rakyat.

Luwesnya Jokowi dan Ganjar sebagai pemimpin terlihat ketika blusukan di pasar untuk mengontrol stock dan harga bahan pokok. Blusukan sudah menjadi ciri dua pemimpin yang berasal dari Jawa Tengah itu, sedangkan Prabowo tidak memiliki basic tersebut.

Sub aspek selanjutnya tentang kedekatan Jokowi dengan tokoh agama, salah satunya dengan para ulama negeri ini. Ganjar jelas dekat dengan mereka, karena dia sendiri adalah cucu menantu dari kyai besar NU, yaitu KH. Hisyam Abdul Karim.

Dukungan dari barisan nahdliyin kepada suami Siti Atikoh itu pun sudah mengalir jauh-jauh hari. Beda dengan Prabowo yang agamanya saja masih menjadi pergunjingan publik. Kedekatannya dengan Cak Nun yang terakhir kali saja justru menimbulkan dampratan, karena menyinggung sikapnya selama nyapres periode lalu.

Kedekatan Jokowi dan Ganjar dengan pemuka agama, membuat keduanya terhindar dari sikap intoleransi yang digelorakan ormas sebejat FPI dan HTI.

Ganjar satu-satunya kepala daerah yang melantangkan suara agar FPI dan HTI minggat dari wilayahnya. Sedangkan Prabowo kebalikannya dari Ganjar, kedekatannya dengan FPI dan HTI terlihat dari dukungan penuh saat Prabowo nyapres 2019 lalu.

Semakin jelas bukan kalau ketum Gerindra itu jauh dari kriteria penerus Jokowi?

Banyaknya alasan yang tadi kusebutkan, menunjukkan mengapa Ganjar Pranowo lebih prefer meneruskan Jokowi dari pada Prabowo. Latar belakang dan rekam jejak membuktikan Ganjar Pranowo yang mendekati karakter pemimpin sekuat Jokowi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...