Ganjar Pranowo menyebut peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) menjadi momentum yang baik untuk seluruh elemen dalam memberantas korupsi. Ganjar mengajak koruptor untuk bertobat karena merugikan rakyat. Hal ini disampaikan Ganjar saat menghadiri pembukaan Hakordia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (1/12/2022).
"Ayo tobat. Jangan korupsi lagi, yang rugi rakyat," ucap Ganjar dalam keterangan yang diterima Kompas.com.
Baca juga: KPK Sebut Terima 268 Laporan Dugaan Tindak Pidana Korupsi di Jatim Menurutnya semangat dan tekad, tidak cukup hanya dengan bentuk penindakan, melainkan juga perlu adanya langkah pencegahan. Ia mengakui meski pencegahan tidak mudah, tapi trennya membaik. Salah satunya dibuktikan dengan perayaan desa antikorupsi secara nasional di Jateng.
“Terus, hari ini tentu mengundang untuk kabupaten/kota dan provinsi, khususnya yang di wilayah binaan 3 dari KPK dan kita diminta untuk mendorong secara serius untuk gerakan-gerakan antikorupsi," tuturnya.
Sementara dalam pemerintahan, tindakan korupsi dapat dicegah sejak memulai perencanaan program. Hal ini dapat dilakukan secara transparan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, sejalan dengan DPRD.
"Terus kemudian kita dorong pada program yang ingin dituju, konteksnya kesejahteraan. Pasti distorsinya sudah terjadi dan distorsi itu butuh satu pengawasan, yang kedua butuh penindakan.
Pihaknya tak pernah bosan memperingatkan di lingkungan pemerintah provinsi Jateng, kepada daerah, hingga perangkat desa. Namun bila tetap tak mendengar, maka akan ditindak tegas melalui proses hukum. Meski dilaksanakan rutin tiap tahun, semuanya tetap perlu membulatkan tekad dan menegakkan aturan untuk memberantas tindakan korupsi.
"Sebenarnya kan ini diulang-ulang. Maka problem yang mesti diselesaikan sudah tahu, tinggal membulatkan tekad dan menegakkan aturan," paparnya.
Acara yang dibuka secara langsung oleh Ketua KPK RI Komjen Pol Firli Bahuri, itu juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edi Pratowo, dan Sekda Kalimantan Barat serta Kalimantan Selatan. Selain itu para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar