Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan mentornya. Meski pun, Ganjar menyebut Jokowi dicap sebagai sosok yang planga-plongo.
"Saya punya mentor dalam pemerintahan. Namanya Jokowi. Seseorang yang dicap 'plonga-plongo'. Seseorang yang dicap tidak pintar dengan badan yang sangat kurus," ujar Ganjar dalam sambutannya di acara deklarasi relawan Gapura Nusantara di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Ganjar menuturkan sempat bertanya kepada Jokowi foto mana yang menjadi favoritnya. Ganjar menyebut jika foto satgas tersebut justru menjadi favorit Jokowi.
"Pada saat mau maju Pilgub DKI, beliau punya seragam satgas dengan difoto (pose nganga) dan saya diskusi dengan beliau. 'Pak, dari seluruh foto yang bapak suka ketika kampanye menjadi wali kota baik itu gubernur sampai bapak jadi presiden foto mana yang disuka?' 'Saya paling suka foto saya pake baju satgas itu' katanya," ujarnya.
Dari dialog itu, Ganjar menilai jika Jokowi merupakan sosok yang tidak pantang menyerah meski dihina. Dia mengaku mendapat pelajaran penting dari sikap Jokowi itu.
"Saya rasakan bapak itu, kultur kami sebagai orang Jawa, orang Solo, melihat, silahkan hina saya habis-habisan. Silakan kamu caci-maki saya habis-habisan. Tapi, langkah saya tidak akan pernah berhenti untuk memajukan negeri ini. Itu pesan dari beliau luar biasa," ungkap Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan Jokowi merupakan sosok mentor baginya. Dia menilai Jokowi sosok yang memiliki keberanian untuk menunjukkan Indonesia berdaulat di bidang politik.
"Bung Karno jatuh didahului peristiwa 65, 66 terjadi pergseran pergantian kekuasaan dengan supersemar, 67 UU penanaman modal asing lahir, 68-69 Freeport berdiri, dan tidak ada satu pun para pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi," kata Gubernur Jawa Tengah itu.
Dari situlah, Ganjar menilai nyali itu bukan intonasi tinggi dan berwajah garang. Menurutnya, yang dilakukan Jokowi merupakan nyali yang sesungguhnya.
"Seseorang yang tidak pernah berteriak, seseorang yang sangat jarang menunjukan wajah kemarahan, jarang sekali, tapi dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum tapi diambil secara keseluruhan," katanya."Itulah nyali sesungguhnya, dengan intonasi yang tinggi bukan sama sekali," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar