Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah meyakini bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo telah memenuhi kriteria yang disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kriteria pemimpin bangsa ke depan itu disampaikan Jokowi saat puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang digelar para relawan Jokowi dari seluruh provinsi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
"Mas Ganjar Pranowo sudah memenuhi kriteria yang disebutkan oleh Presiden Jokowi sebagai sosok pemimpin pemberani. Banyak bukti digital yang bisa kita cek atas keberanian Ganjar Pranowo selama ini, baik saat menjabat sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah dua periode," kata Said Abdullah, Senin (15/5).
Ketua DPD PDIP Jawa Timur ini juga mengungkapkan, saat menjabat wakil ketua Komisi II DPR, Ganjar Pranowo terbukti tidak terlibat megaproyek e-KTP yang melibatkan skandal suap para anggota Komisi II. Bahkan, Ganjar Pranowo juga membuktikan diri sebagai anggota DPR yang pemberani, karena menjadi salah satu inisiator terbentuknya Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Selama menjabat gubernur Jawa Tengah, kata Said, Ganjar Pranowo mampu membuat gebrakan bersih-bersih di Jawa Tengah. Menurut dia, Ganjar mampu membersihkan praktik pungli pada wilayah yang dipimpinnya
"Salah satunya di jembatan timbang Batang pada 2014. Sejak menjumpai banyak pungli, Ganjar membuat perombakan. Kini setiap jembatan timbang diberlakukan sistem online," ungkap Said, dilansir dari JawaPos.com.
Said menambahkan, Ganjar Pranowo membuat layanan publik lebih mudah. Masyarakat Jateng kini bisa mendapatkan respons cepat dari gubernur Jateng terkait keluhan jalan rusak, bantuan rehab rumah, bantuan sosial, penanganan stunting, dan lainnya.
"Gebrakan ini jelas meringkas rantai birokrasi yang panjang. Rakyat Jateng menjadi lebih mudah menyampaikan artikulasi dan mengawasi aspirasi yang disampaikannya," klaim Said.
Sementara itu terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipasangkan dengan Ganjar, lanjut Said, akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama partai pendukung, yakni PPP.
"Seperti ditegaskan oleh Ibu Ketua Umum, landasan utama PDI Perjuangan memilih calon wakil presiden yang akan mendampingi Mas Ganjar semata-mata ditujukan untuk kejayaan Indonesia Raya," tegas Said.
Sebelumnya, Presiden Jokowi nyampaikan pemimpin selanjutnya harus merupakan sosok yang berani dan kuat. Hal ini disampaikan dalam puncak Musra Indonesia yang diselenggarakan para relawan Jokowi di Istora Senayan, kemarin.
Jokowi menekankan, memilih presiden pada Pemilu 2024 sangat krusial. Presiden meminta semua pihak untuk tidak grusa-grusu, tergesa-gesa, dan jangan sampai keliru karena Indonesia adalah negara besar yang berpeluang menjadi negara maju dalam 13 tahun ke depan, seperti disampaikan oleh para pakar.
“Pemberani, yang berani. Pemberani demi rakyat. Rakyat butuh pemimpin yang paham yang mengerti bagaimana memajukan negara ini,” seru Jokowi.
“Pemimpin itu harus paham dan tahu potensi dan kekuatan bangsa ini. Harus paham memajukan negara uni dari sisi mana. Bukan hanya duduk di istana dan tanda tangan,” sambungnya.
Jokowi menyoroti ketidakpastian dunia yang menurutnya masih akan terjadi dalam lima sampai 10 tahun yang akan datang.
“Sehingga nahkodanya harus berani. Berani ambil risiko untuk kepentingan bangsa ini,” tegas Jokowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar