Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan belum ada penolakan dari PDI-P soal wacana memasangkan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir. Menurut dia, dalam pertemuan kedua partai politik (parpol), 2 Juni 2023, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tak menunjukan resistensi pada tawaran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk mendorong Erick menjadi bakal RI-2.
“Kami bertemu dengan Ibu Mega di DPP (PDI-P) itu memang sudah kami sampaikan, terbuka juga Bang Zul sudah menyampaikan ke Bu Mega kalau PAN menyerukan Erick Thohir,” ujar Yandri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
“Itu menurut Bu Mega perlu proses, jadi belum ada kata dari PDI-P menolak, atau tidak respect, itu tidak ada,” sambung dia.
Adapun berdasarkan informasi yang beredar, negosiasi PAN dan PDI-P mengalami jalan buntu soal pengusungan Ganjar-Erick. Namun, Yandri menampik informasi tersebut dan menyatakan proses komunikasi dengan partai banteng masih berjalan dengan baik. Ia mengungkapkan, dalam pertemuan di DPP PDI-P, Megawati hanya menyatakan masih mempertimbangkan banyak nama yang bakal dipilih untuk bersanding dengan Ganjar.
“Perlu proses, karena juga menurut Bu Mega yang mau jadi cawapres Ganjar kan banyak, bukan hanya Erick Thohir,” ucap dia.
Terakhir, Yandri menekankan, saat ini PAN belum mengambil langkah politiknya apakah bakal mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar.
Di sisi lain, PAN juga tengah mempertimbangkan untuk membentuk poros baru dengan menyandingkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres) dengan Zulhas di posisi bacawapres.
“Ini lah yang kita bicarakan terus, mana yang paling memungkinkan untuk PAN pada akhirnya mengambil keputusan,” imbuh dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar