Prabowo dan antek-anteknya jualan program makan gratis. Hal ini akan dilakukan saat dia katanya jadi presiden nantinya. Satu sisi saya miris tapi di sisi lain saya ketawa mendengar program ini ternyata sudah dijalankan oleh Ganjar Pranowo.
Ketika program food Estate yang sifatnya nasional saja gagal dan tidak berhasil dibangun dan menyisakan luka bagi para pemilik lahan, Prabowo masih berani-beraninya jualan program makan gratis yang akan menghabiskan APBD dan APBN dan anggaran dari mana bisa dia sedot, dia akan sedot.
Sebenarnya program akan gratis itu meniru programnya Amerika Di mana para anak-anak sekolah itu memang mendapatkan makan siang gratis. Tapi hal ini tidak dibarengi dengan perhitungan yang matang dan hanya pada ujung-ujungnya menghabiskan anggaran negara saja. Kita harus bisa membedakan antara kondisi di Amerika dan di Indonesia. Di Amerika juga banyak kelemahan ketika ada implementasi makan siang gratis.
Saat pandemi menyerang negara-negara di dunia orang-orang Amerika langsung merasa kewalahan karena anak-anaknya tidak sekolah dan tidak dapat makan siang gratis. Saya tidak akan membahas lebih jauh lagi karena di Indonesia keadaannya jauh lebih sulit untuk diimplementasikan makan siang gratis kalau Prabowo yang jadi presiden.
Tapi kalau Ganjar yang jadi presiden, saya yakin makan siang gratis itu akan bisa dilakukan. Kenapa bisa ada keyakinan yang sangat tinggi? Karena Ganjar Pranowo sudah melaksanakannya di level Jawa Tengah.
Ganjar paham bahwa tidak mungkin semua anak diberikan makan siang gratis. Karena itu hanya akan membuat anggaran tekor dan masyarakat jadi tidak terbantu sama sekali malahan dari segi-segi yang lainnya.
Ganjar Pranowo berhasil memberikan makan siang gratis berikut dengan perlengkapan sekolah, alat-alat praktikum, sampai seragam dan uang sekolah gratis kepada SMK-SMK yang sudah ditunjuk untuk menjadi SMK gratis. Banjar Pranowo memiliki cara perhitungan yang begitu detail sehingga anggaran tetap terjaga stabilitasnya dan pendidikan dan makan siang bisa berjalan dengan sangat amat baik.
Bukan hanya diberikan makan siang gratis menjamin masa depan dari masyarakat yang mengambil sekolah gratis di SMK tersebut. Seharusnya kalau mau Prabowo itu bisa belajar dari Ganjar Pranowo dulu. Harusnya Ade Armando belajar juga dari Ganjar Pranowo mengenai sekolah gratis. Ini bukan wacana tapi sudah dilakukan.
Dan makan juga gratis loh tiga kali pula. Ini ada hitung-hitungannya dan nggak sembarangan diomongin. Bikin makan siang gratis untuk pelajar kan konyol. Jadi mereka yang mampu juga ikut dapat makan siang gratis? Ini mah bukan keadilan sosial tapi penyengsaraan APBN dan APBD dan membuat Indonesia jadi luluh lantak dan gampang di goblok-goblokin pakai nasi bungkus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar