Jurnalis senior Prabu Revolusi menanggapi perbincangan publik soal pernyataan Ganjar Pranowo yang dianggap merendahkan profesi MC dan Jurnalis. Potongan video Ganjar saat berbincang dengan Najwa Shihab itu viral di media sosial.
Prabu mengatakan, saat itu dirinya bersama jurnalis lain hadir langsung menonton acara tersebut. Dia mengatakan, para jurnalis tidak merasa direndahkan dengan ucapan Ganjar.
"Yang menarik adalah begini, pada saat lagi nonton bareng itu, dan ketika dialog itu terjadi, kami para jurnalis itu tidak merasakan apa-apa. Artinya kalau memang menyinggung, satu di antara kami pasti akan saling merespons, 'Loh kok Mas Ganjar ngomongnya begini', karena kita tidak melihat konteks merendahkan jurnalis," ucap Prabu dalam acara Sindo Sore, Kamis (21/9/2023).
Prabu mengaku baru mengetahui omongan Ganjar tentang profesi itu saat viral di media sosial. Menurutnya, video yang beredar hanya sebatas potongan tanpa memuat isi secara keseluruhan.
Maksud ucapan tersebut, kata Prabu, Ganjar hanya ingin menyampaikan pesan 10 lulusan terbaik universitas jarang berminat menjadi tenaga pengajar.
"Jadi saya saat itu memaknainya hanya seperti itu, bahwa ini ya sebetulnya sebuah gagasan yang ingin beliau nyatakan di depan publik. Intinya sekarang ada suatu kondisi di mana guru itu bukan satu profesi yang favorit, nah statement ke situ," kata Prabu.
Diketahui saat acara berlangsung, Ganjar menyarankan agar lulusan terbaik di kampus sebaiknya bekerja sebagai dosen.
"10 besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong, masa jadi MC?" kata Ganjar. "
Siapa Mas MC? Saya Jurnalis, bukan MC" tutur Najwa.
"Bukan, bukan, jurnalislah kalau begitu," ujar Ganjar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar