Selasa, 03 Oktober 2023

JOKOWI: GANJAR MEMILIKI VISI KETAHANAN PANGAN

Jokowi meyakini bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo memiliki rencana dan visi soal ketahanan pangan.

Kepala Negara mengakui betapa ngerinya hampir semua negara membatasi ekspor komoditas pertanian mereka, khususnya gandum untuk konsumsi dalam negeri.

Oleh sebab itu, Presiden menekankan perlunya visi taktis dan rencana yang matang, bahkan hingga 10 tahun ke depan untuk mewujudkan ketahanan pangan.

"Oleh sebab itu, sepuluh tahun ke depan, lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki. Bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tapi visi taktis, rencana kerja detail harus kita miliki. Dan saya yakin Pak Ganjar mampu menyelesaikan ini," kata Presiden Jokowi pada Pembukaan Rakernas IV PDIP di Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Presiden Jokowi hadir di Rakernas IV PDIP didampingi oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, dan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Para elite partai politik pengusung Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pun tampak hadir, seperti Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Sekretaris Jenderal Hanura Kodrat Shah, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesodibjo, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Presiden mengaku memberikan bisikan kepada bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo untuk segera menangani kedaulatan pangan setelah dilantik jika terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.

"Tadi saya bisik-bisik ke beliau. Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan," kata Presiden Jokowi.

Antisipasi Krisis Pangan

Presiden berpesan agar Ganjar Pranowo untuk menyiapkan perencanaan dari sekarang dalam mengantisipasi krisis pangan sebagai dampak dari perang Ukraina dan Rusia.

Jokowi menjelaskan bahwa krisis pangan bukanlah kondisi yang mudah untuk diselesaikan di tengah perubahan iklim yang nyata.

Musim kemarau yang panjang pun menyebabkan gagal panen, serta ancaman gagal panen akibat fenomena super El Nino di 7 provinsi yang dapat memengaruhi pasokan pangan.

Mengutip pernyataan Bung Karno, kata Presiden Jokowi, pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa, terlebih di tengah keadaan krisis pangan serta geopolitik dunia akibat perang Rusia-Ukraina.

Apalagi, pertumbuhan penduduk di Indonesia naik 1,25% setiap tahun sehingga diperkirakan mencapai 310 juta penduduk pada tahun 2030.

Di hadapan para kader PDIP, Presiden Jokowi menyampaikan jumlah infrastruktur waduk di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan kemampuan negara lain. Total infrastruktur waduk eksisting untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian yang dimiliki Indonesia berjumlah 230 unit.

Saat ini pemerintah tengah membangun 61 waduk tambahan yang diproyeksikan Presiden Jokowi bakal rampung pada 2024. "Kita kurang lebih nanti plus 230, kurang dari 300 waduk," katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...