Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Mustofa Bisri atau yang dikenal dengan Gus Mus mengutarakan penilaiannya tentang sosok calon presiden Ganjar Pranowo.
Salah satu prinsip yang paling diingat tentang mantan Gubernur Jawa Tengah itu adalah kehidupannya yang masih sederhana, meskipun menjabat sebagai kepala daerah.
“Dia Gubernur. Dia pemimpin yang low profile (sederhana). Dia juga peduli. Karena kepedulian itu penting. Seorang pemimpin yang tidak peduli, cuek sama rakyatnya, itu pemimpin yang gak bagus,” tutur Gus Mus mengulas sosok Ganjar Pranowo, Kamis (14/9/2023).
Menurutnya. Ganjar Pranowo juga memiliki modal kuat menjadi pemimpin lantaran peduli dengan rakyat.
“Dan kemudian saya melihat, Pak Ganjar ini adalah pemimpin yang peduli pada rakyatnya. Misalnya kalau ada usulan-usulan serta aduan-aduan, beliau langsung menanggapinya,” jelas dia.
Gus Mus berharap dan mendoakan ketika Ganjar Pranowo mengemban tanggung jawab yang lebih besar, dia tetap memiliki kepedulian yang sama serta memegang rasa keadilan yang jauh lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia.
“Kalau doa itu selalu ya, pondok pesantren mendoakan pemimpinnya juga. Yang paling penting itu, kalau melangkah lebih luas, tanggung jawabnya juga (lebih besar) harus bisa mengerahkan segala macam perhatian,” katanya.
“Jadi misalnya kepedulian yang sudah ada, harus ditingkatkan lagi. Keadilan yang sudah pernah dilakukan, perlu lebih lagi. Dan yang paling pokok, adalah keadilan,” Gus Mus menandaskan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan ada calon presiden yang mendekati mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar tak menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
"Yang saya dengar Pak RK sudah ditawari berbagai hal oleh calon lain, agar tidak berpasangan dengan Mas Ganjar," kata Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus di Jakarta, Jumat, (15/9/2023).
Sayangnya, Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar ini tidak membeberkan secara gamblang terkait hal tersebut.
"Monggo, silakan dicek kebenarannya," ujarnya.
Meski demikian, kata Deddy, Ridwan Kamil menjadi salah satu tokoh yang dipertimbangkan menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
"Setahu saya putusan soal siapa bacawapres belum ada, Pak RK masih masuk pertimbangan bersama nama-nama lain," ungkapnya.
"Kalau Golkar ingin bergabung seperti niatan kemarin, tentu saja kami terbuka," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar