Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya akan bersikap independen, meski kerap kali disebut sebagai petugas partai. Ganjar menyatakan, dirinya akan sangat independen dan amanah dan tidak akan menurut begitu saja pada perintah partai.
“Saya sangat independen ketika kemudian mendapatkan amanah, dan seluruh pejabat publik di sumpah menggunakan kitab sucinya bahwa dia akan menjalankan konstitusi. Jadi buat saya, rakyat yang nomor satu. Saya akan sangat independen untuk menentukan semuanya," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (18/12).
Ganjar juga menyinggung bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan petugas partai. Menurut Ganjar, terminologi petugas partai merupakan realitas yang dihadapi semua kader partai, jika ingin menempati jabatan publik.
"Kalau cerita petugas partai, Pak Jokowi, saya kira dulu juga petugas partai. Sama, sebenarnya itu di istilah internal kami saja," ucap Ganjar.
Ia menekankan, terminologi petugas partai hanya digunakan oleh internal partai. Namun, saat memiliki jabatan publik, dirinya memiliki independensi. Hal itu sebagaimana diterapkan saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.
"Ketika di jabatan publik, saya umpannya memiliki independensi dan saya buktikan itu selama 10 tahun menjadi gubernur tanpa intervensi dan saya terbiasa dikritik oleh partai sendiri" pungkas Ganjar.
Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya akan bersikap independen, meski kerap kali disebut sebagai petugas partai. Ganjar menyatakan, dirinya akan sangat independen dan amanah dan tidak akan menurut begitu saja pada perintah partai.
“Saya sangat independen ketika kemudian mendapatkan amanah, dan seluruh pejabat publik di sumpah menggunakan kitab sucinya bahwa dia akan menjalankan konstitusi. Jadi buat saya, rakyat yang nomor satu. Saya akan sangat independen untuk menentukan semuanya," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (18/12).
Ganjar juga menyinggung bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan petugas partai. Menurut Ganjar, terminologi petugas partai merupakan realitas yang dihadapi semua kader partai, jika ingin menempati jabatan publik.
"Kalau cerita petugas partai, Pak Jokowi, saya kira dulu juga petugas partai. Sama, sebenarnya itu di istilah internal kami saja," ucap Ganjar.
Ia menekankan, terminologi petugas partai hanya digunakan oleh internal partai. Namun, saat memiliki jabatan publik, dirinya memiliki independensi. Hal itu sebagaimana diterapkan saat menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.
"Ketika di jabatan publik, saya umpannya memiliki independensi dan saya buktikan itu selama 10 tahun menjadi gubernur tanpa intervensi dan saya terbiasa dikritik oleh partai sendiri" pungkas Ganjar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar