Jumat, 09 Februari 2024

GANJAR DAN WALHI SEPAKAT JAGA LINGKUNGAN HIDUP UNTUK KEMASLAHATAN MASYARAKAT

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyinggung perbaikan lingkungan hidup tak terwujud selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disampaikan Ganjar setelah bertandang ke kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di Jakarta. Ganjar dan Direktur Eksekutif Walhi Zenzi Suhadi sama-samamengungkit bahwa Jokowi juga pernah bertandang dan menerima masukan Walhi sebelum pertama kali menjadi capres.

"Ya karena enggak terwujud (oleh Jokowi) makanya (capres) diundang lagi, harapannya kan berharap pada pemimpin-pemimpin berikutnya yang memimpin," kata Ganjar.

"Kenapa kemarin tidak jalan karena macam-macam, umpama tadi kalau kita bicara salah satunya tambang, itu ceritanya jadi satu saja (masalahnya), governance-nya tidak berjalan dengan baik," ujarnya lagi.

Ganjar menyinggung bahwa untuk menciptakan tata kelola perbaikan lingkungan hidup yang baik, maka ada empat faktor yang mesti dibenahi, yakni regulasi, kelembagaan, sistem, dan aktor politiknya. Ganjar mengakui bahwa perbaikan tata kelola lingkungan hidup memang tak mudah dilakukan karena empat faktor itu harus berjalan beriringan.

"Ada kok aktor yang bagus, sudah duduk (menjabat), kepleset juga dia kan, terlibat problem. Tidak ada yang jalan 100 persen seperti mimpi kita. Tapi jangan terlalu jauh, mesti ada improvement yang makin bagus untuk bisa memperbaiki situasi," kata Ganjar.

"Kadang-kadang kelembagaan bagus, sistemnya akan bagus. Aktornya jelek, bengkok. Belum kalau kemudian itu dititipi A, B, C, D, begitu kan ceritanya," ujarnya lagi.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menyinggung soal ESG (enviroment, social, governance) yang seharusnya bisa menjadi tolok ukur perbaikan tata kelola lingkungan hidup.

"Selebihnya apa? Dikontrol, kalau itu tidak berjalan ya jelek," kata Ganjar.

Senada dengan Ganjar, Zenzi juga menyinggung hal serupa. Dia mengkritik paradigma ekonomi rezim Jokowi yang berdampak buruk bagi lingkungan karena berfokus pada bisnis ekstraktif termasuk sebagian besar di antaranya tambang dan sawit. Zenzi juga menyarankan moratorium pemberian izin baru untuk usaha tambang dan meninjau ulang izin-izin yang telah diberikan sejauh ini.

"Tadi, di dalam kami sampaikan juga dengan Pak Ganjar, kami menerima Pak Ganjar karena dulu juga sembilan tahun yang lalu Jokowi ketika mencalon presiden juga datang ke mari," kata Zenzi.

"Kalau kita masih membicarakan masalah lingkungan masalah sumber daya alam saat ini, artinya Jokowi sembilan tahun ini gagal menyelamatkan lingkungan di Indonesia, gagal melindungi hak rakyat, dan gagal merumuskan pembangunan ekonomi yang dapat melindungi lingkungan di Indonesia," ujarnya lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...