Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo memenuhi undangan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Ganjar mengungkap pertemuan dengan Walhi membahas tentang krisis iklim yang telah terjadi.
"Jadi kita bicara beberapa poin itu, jadi ketika perubahan iklim besar terjadi, dunia makin tidak baik-baik saja, ya sumber daya alamnya, iklimnya, pengaruh ke banyak akses dari masyarakat yang makin hari makin memburuk. Maka rasa-rasanya ada banyak hal yang musti kita remind," ungkap Ganjar di kantor Eksekutif Nasional Walhi, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Ganjar menjelaskan sejauh ini memang kasus-kasus menyangkut lingkungan yang belum bisa teratasi dengan baik. Termasuk tidak menimbulkan keadilan bagi masyarakat.
Dia pun bercerita sempat mendapati persoalan lingkungan ketika melakukan kampanye di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Dia menyebut memang diperlukan peninjauan ulang terhadap aturan yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya alam bagi masyarakat.
"Maka tadi saya sampaikan, satu ada kasus yang sudah terjadi. Katakan pertambangan, lalu perkebunan, yang kemudian menjadi tidak terasa adil karena masyarakat yang ada disekitarnya tidak bisa mengakses," kata Ganjar.
"Kemarin kampanye saya di Kalimantan Barat umpama, di Sumatera Utara sama, masyarakat adatnya tidak bisa mengakses. Dayak, kemarin juga 'kok saya ditinggal'. Maka perlu ada review beberapa kebijakan dan masukan tadi diberikan kepada saya. Ya saya sampaikan ya perlu lah regulatory sandbox yang kita musti bikin dengan kondisi daerah yang beragam," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar