Selasa, 28 Juni 2022

PEMERINTAH DUKUNG UPAYA PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030

Pemerintah Indonesia mendukung upaya ekonomi rendah karbon dan ketahanan iklim sesuai dengan roadmap SDGs Indonesia, termasuk untuk untuk infrastruktur. Pemerintah pun menerbitkan instrumen pembiayaan yang inovatif sesuai dengan prinsip ESG (environmental, social, and governance). 

Kebutuhan pembiayaan untuk capai SDGs 2030 Rp 3.461 triliun. Terdapat dukungan pembiayaan dari Pemerintah melalui beberapa instrumen. instrumen yang digunakan meliputi Green Sukuk, SDGs Bonds, KPBU hingga Non KPBU.

Penerapan prinsip ESG dinilai penting dalam pembiayaan struktur untuk memastikan pembangunan infrastruktur sesuai dengan aspek berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan mendorong dan memberi insentif mitra pemerintah untuk memiliki tanggung jawab lingkungan dan sosial.

Implementasi dari penerapan prinsip ESG meliputi: Keberlanjutan dan ketahanan (sustainability and resilience), Mengarusutamakan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Leaving No One Behind, Mendukung perlindungan HAM, dan Mengedepankan akuntabilitas dan transparansi.

Disisi lain, anak muda atau kaum milenial tidak boleh hanya berpangku tangan. Apalagi, peran anak muda sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam proses pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Program SDGs yang sedang digencarkan pemerintah saat ini membutuhkan peran dari generasi millenial dan anak-anak muda. Mereka inilah yang nantinya akan menjadi motor penggerak dari program pembangunan berkelanjutan itu,” kata Direktur Informasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta 

Wiryanta menerangkan, program SDGs setidaknya memiliki 17 tujuan. Di antaranya tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, energi tercukupi, serta pekerjaan layak bagi masyarakat.

Selain itu, ada pula konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lanjutan, ekosistem daratan, perdamaian dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

“Semua harus terlibat dalam mendukung kegiatan ini. Mengapa kami juga fokus kepada anak muda? Karena peran generasi muda, dan generasi millenial sangat penting mengingat jumlahnya cukup besar di negeri ini, yakni mencapai 40 persen dari total penduduk,” bebernya.

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menegaskan, pembangunan berkelanjutan harus terus digelorakan. Tujuannya untuk masa depan generasi penerus bangsa.

“Ada 17 tujuan SDGs ini, dan ini bukan perkara mudah. Ini sulitnya minta ampun. Jadi semua pihak harus membantu program pemerintah, khususnya para remaja,” tutur Ganjar.

Dari 17 point tujuan SDGs tersebut, semuanya masih dijumpai persoalan. Kemiskinan dan pengangguran misalnya, di Indonesia persoalan kemiskinan juga masih cukup tinggi.

“Lalu apa yang bisa dilakukan para generasi muda? Banyak, salah satunya membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Jadi anak muda zaman sekarang itu nggak keren kalau melamar kerja. Sekarang itu zamannya membuka lapangan pekerjaan,” tegasnya.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EXIT POLL LUAR NEGERI! GANJAR MENANG SATU PUTARAN DI AUSTRALIA & AMERIKA

Viral di grup WhatsApp hasil exit poll Pilpres 2024 dimana pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menang. Ha...