Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melibatkan komunitas difabel dalam penyusunan rencana pembangunan 2018-2023.
Dari pelibatan itu, mereka pun meminta kemudahan akses difabel pada fasilitas publik dan peningkatan kuota pegawai bagi difabel.
Ketua Komunitas Sahabat Difabel Didik Sugiyanto, mengatakan, akses untuk difabel pada bangunan pemerintahan dan fasilitas publik harus dipermudah. Ia juga meminta agar program sekolah inklusi dapat diperbanyak di Jawa Tengah.
"Kami juga berharap agar kuota pegawai atau pekerja dari disabilitas baik di tingkat swasta maupun BUMD dapat dilaksanakan. Sebab selama ini masih ada diskriminasi terhadap calon pegawai difabel," kata dia dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima.
Didik sendiri mengatakan itu dalam Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jateng tahun 2018-2023 di Magelang, Selasa (23/10/2018).
Menanggapi hal itu, Ganjar meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk memperhatikan pembangunan gedung dan sarana prasarana umum yang ramah terhadap kaum difabel.
“Jangan ada diskriminasi lagi dalam penerimaan pegawai, harus diperlakukan setara,” tegasnya.
Selain Bupati atau Wali Kota seluruh Jawa Tengah, Musrenbang juga dihadiri sejumlah instansi swasta, LSM, dan perwakilan tokoh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar